Sabtu 5 Juli 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Perjalanan Mistik Ardi Saputra Disembunyikan Talimpua

Berita Wajo Terkini
Senin, 08 Juni 2015 | 14.04.00 WIB Last Updated 2015-06-09T10:12:30Z
Ardi Saputra
WAJOTERKINI.COM --- Ardi Saputra, Bocah 12 tahun, Putera Suharto sempat membuat geger karena dikabarkan disembunyikan Talimpau, Jum’at 5 Mei 2015 kemarin. Talimpau diimaginasikan sebagai hantu dengan tubuh berbentuk bayangan hitam yang sangat tinggi.Talimpua bisa setinggi pohon kelapa. Hobbinya menyembunyikan anak kecil setelah malam tiba.

Anak yang disembunyi bisa jadi ada di sekitar rumah tapi tidak bisa dilihat oleh mata orang yang mencarinya. Kabarnya anak- anak yang diculiknya diberimakan kaki seribu, cacing dan binatang menjijikkan lainnya dan anak-anak melihatnya sebagai permen atau jenis makanan anak lainnya.

Suharto menyadari kehilangan anaknya setelah pulang kerumahnya di Kompleks SMA Negeri 1 Maniangpajo menjelang Maghrib.“Sebelumnya setiap pulang, Ardi pasti menjemput saya, tapi kali ini dia tidak menjemput saya” ungkapnya dalam bahasa bugis.

Mendapati rumah sedang kosong tanpa anaknya, Suharto kemudian berinisiatif mencari anaknya dirumah kerabat dan teman sepermainan anaknya.Namun usahanya tak kunjung membuahkan hasil hingga menjelang shalat Isya.

Kabar kehilangan Ardi dalam waktu singkat juga terdengar oleh beberapa dukun setempat. Dari dukun inilah, tersiar kabar bahwa Anak pertama Suharto dari Istri pertamanya tersebut disembunyikan oleh Talimpau. Sekitar 50an warga juga turut membantu Suharto dalam mencari anaknya dengan berbagai cara seperti yang diinstruksikan oleh beberapa dukun hingga pukul 02.30 dini hari.

Ada yang menaburkan garam pada pohon pisang, ada yang memukul peralatan masak hingga mengeluarkan bunyi yang nyaring.Namun usaha tersebut sia-sia. Penulis yang baru datang pukul 07.00 di keesokan harinya dalam lokasi kejadian bahkan masih mendapatkan suasana ramai.

Bahkan salah seorang dukun yang diundang Suharto tampak melakukan ritual dibeberapa tempat, termasuk di bawah pohonj ambu mente yang disinyalir tempat persembunyian talimpau.Namun, lagi-lagi usaha tersebut gagal. Setelah melakukan ritual, kepada penulis, dukun tersebut memberikan informasi bahwa Ardi masih berada dilokasi sekolah, hanya saja talimpau yang menyembunyikannya belum berkeinginan untuk membebaskannya.

Dirinya pun pamit sembari berjanji akan datang kembali sore hari. Berselang 1 jam kepergian dukun tersebut, salah seorang siswa SMA Negeri 1 Maniangpajo datang memberikan informasi bahwa dirinya melihat Ardi berjalan seorang diri setelah salat Maghrib. Namun, saat disapa Ardi saat itu hanya diam. Mendengar laporan tersebut, dengan dibantu oleh beberapa Siswa SMA Negeri 1 Maniangpajo, Suharto kemudian menyusuri jalan kearah barat dan akhirnya mendapatkan anaknya di rumah mantan mertuanya di Jalan PudeTanruTedong. “Saat itu, Ardi didapatkan dalam keadaan sehat” ungkap Ismail yang juga turut mencariArdi.

Ardi kemudian dibopong oleh Hermansyah, tetangga Suharto kembali kekompleks SMA Negeri 1 Maniangpajo.Namun, setelah sampai,Ardi tak sadarkan diri dan mengalami kesurupan. Dengan dibantu oleh salah seorang yang memiliki ilmu supranatural, Ardi kemudian bisa sadar dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

Dalam penuturannya, sekitar pukul 17.00 Wita, seperti biasanya Ardi masuk kerumah bermaksud menonton film kartun kesukaannya.Namun, disaat hendak akan menyalakan televisi tiba-tiba ada yang membisiknya mengajak bermain kelereng. Ardi kemudian mengambil 5 buah kelerengnya dan keluar rumah.Saat itu, Ardi masih dapat melihat beberapa orang yang dikenalnya namun dirinya tidak mampu lagi berkata apa-apa sembari terus berjalan tanpa tahu arah.

Sementara orang yang dilihatnya, ternyata tidak dapat melihat keberadaan Ardi saat itu, termasuk Suharto, orang tuanya sendiri yang sempat ditemuinya. Perjalanan mistik Ardi berakhir saat tiba pada sebuah pekuburan dan disuguhi makanan yang berupa gabah, usus, dan ginjal binatang. Ardi menolak makanan tersebut, bahkan sempat menendangnya.

Saatitulah dirinya sempat menyadarkan diri dan berlalu meninggalkan tempat tersebut hingga mendapatkan salah seorang warga. Pada warga tersebut, Ardi kemudian bertanya tentang daerah yang ditempatinya saat itu. Mendengar bahwa daerah tersebut berada di wilayah Kabupaten Sidrap, Ardi kemudian minta tolong untuk diantar kerumah neneknya di Jalan PudeTanru Tedong. “Sekitar pukul 7 malam saya sampai di rumah nenek” Katanya.

Saat ditanya, kenapa tidak minta tolong diantar pulang kerumah. Ardi menjawab bahwa dirinya tidak tahu menahu saat itu.“Mungkin karena masih pengaruh makhluk gaib” jawab Siswa SDN 39 MattirowaliE tersebut.

Sementara itu, baik nenek maupun ibunya yangtidak mempercayai cerita tersebut berusaha untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya.Namun, Ardi meyakinkan kepada mereka bahwa memang perjalanan yang dilakukannya dibawah alam sadar.“Ipallalengma. Namo iyya dettowisssengngi.Pappadanarekko lima jangka mau lettu koro kampongnge” usahanya dala mmeyakinkan keluarganya dalam bahasa bugis yang arti bebasnya “Saya sendiri tidak sadar, seakan-akan hanya 5 langkah, saya sudah sampai di daerah tersebut”.katanya.

                                                                                                     (Yasser Arafat)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perjalanan Mistik Ardi Saputra Disembunyikan Talimpua

Trending Now