Kecelakan yang merenggut nyawa tersebut. Awalnya pengendara motor Nex dengan nomor polisi DW 4450 BA yang dikendarai oleh Usman Bin Lamandu 45 tahun yang bergerak dari arah selatan ke arah utara bertabrakan bergerak dari arah berlawanan dengan pengendara motor yang tidak diketahui.
Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Abd Azis, mengatakan, kedua pengendara tersebut, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan."Keduanya tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga menyebabkan kecelakaan," ungkap Azis.
Naasnya, tambah Azis, saat kedua kendaraan roda tabrakan pengendara motor Nex terlempar ke kiri kearah barat dan disaat itulah terjadi tabrakan lagi oleh sebuah mobil Grand Max dengan nopol DD 8693 TA yang dikendarai Ridwan Bin Lamandu 55 tahun.
"Jadi saat sudah tabrakan, korban ini jatuh ke arah barat lalu ditabrak lagi oleh mobil, ironinya mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi," tambahnya.
Dari informasi yang dikumpulkan, korban kecalakan Usman mengalami luka robek pada paha sebelah kiri, patah paha sebelah kiri, patah pada tulang rusuk sebelah kanan dan bengkak pada kepala sebelah kiri bagian belakang. Korban sempat dirawat di RSUD Lamaddukelleng sebelum meninggal dunia.
Barang bukti berupa kendaraan roda empat beserta supirnya dan satu roda dua kini diamankan di kantor Sat Lantas Polres Wajo di Sengkang.
Ditempat terpisah, salah seorang dari tetangga almarhum, Jumardi mengatakan, rencananya hari ini jenazah korban laka asal Desa Alau Salo Kecamatan Gilireng tersebut, dikebumikan keluarga.(wt-ais).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia