Dari target 87.675 haktare yang dibebankan Kementerian Pertanian pada priode Januari hingga April, Wajo hanya mencapai target 34.607 hektare. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo, AB Putu Artana mengaku, penyebab tak tercapai target karena pada priode Oktober hingga Maret curah hujan rendah. Curah hujan tinggi baru terjadi pada priode April hingga September.
"Hujan Oktober hingga Maret sangat rendah. Bahkan September tak ada hujan,"tegas Putu Artana.Putu juga mengeluhkan tingginya target yang dipatok Kementerian Pertanian. Sangat berbeda dengan target yang diberikan ke Provinsi yang hanya 51.635 hektare.
Putu Artana yakin anggaran pertanian Kabupaten Wajo tak akan dipangkas."Hari ini saya mau ke Jakarta untuk mengklarifikasi masalah ini," kilahnya.
Potensi lahan sawah di Kabupaten Wajo seluas 94.818 hektare terdiri dari lahan irigasi 29,018, lahan tadah hujan 65.320 hektare, dan lahan pasang surut 480 hektare. Untuk anggaran pertanian Kabupaten Wajo sendiri mencapai Rp47,5 miliar.(wt-ros)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
