Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (disporabudpar) Kabupaten Wajo A Darmawangsah mengatakan, upaya untuk pembangunan waterboom tersebut dilatar belakangi akan kebutuhan masyarakat akan tempat wisata waterboom.
"Kita akan membangun waterboom dikawasan wisata adat atakkae dan anggarannya sudah diusulkan ke pusat. Selain waterboom, kita juga mengusulkan anggaran untuk abrasi danau dan pantai serta anggaran untuk pembangun kolam pemancingan ikan," kata Darmawangsah
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, untuk menghidupkan perekonomian masyarakat yang ada di kawasan adat atakkae, disana akan di bangun usaha ekonomi kratif disetiap rumah kecamatan dan SKPD, yang dalam istilahnya pameran sepanjang masa.
"Sementara untuk pinggiran padduppa akan dijadikan wisata kuliner dengan menata lokasi. Hal ini akan dikerjasamakan dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian tentang tata pengelolaan wisata kuliner paduppa" ujar Darmawangsa.
Masyarakat Wajo menyambut baik niat Kepala Dinas Dispora tersebut. Namun, menurut Arisal warga tempe, pembangunan waterboom di kawasan rumah adat atakkae tidak tepat, menurutnya, wahana seperti itu lebih tepatnya dibangun di daerah Kecamatan Gilireng.
"Disana itu (Gilireng) ada kawasan air terjun, jadi regulasi air memadai masuk ke dalam wahana, jangan sampai pembangunan waterboom di pusat kota hanya mubasirkan anggaran, pasalnya akan kesulitan air, sehingga terbengkalai saja seperti rumah adat atakkae, jangan semua usaha dibuat plat merah beri kesempatan kepada masyarakat jadi pengusaha,"katanya.(wt-man).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia