Sehingga para petugas kebersihan ada yang mengambil profesi lain seperti menjadi tukang bemor, buruh bangunan, dan berbagai pekerjaan untuk menutipi kebutuhan mereka sementara tugas mereka sebagai petugas kebersihan dilaksanakan saat malam hari tiba.
Untuk memenuhi kebutuhan para petugas kebersihan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Wajo berencana menaikkan gaji mereka sampai 1 juta perbulan agar para petugas kebersihan ini bisa bekerja mulai pagi, siang, sore hingga malam dan tidak lagi faktor honor menjadi alasan mereka mencari pekerjaan sampingan.
Hal ini diungkapkan oleh Kadis Tata Ruang dan Pemukiman HM Nasir saat ditemui diruang kerjanya. Menurutrnya, selama dirinya menjabat sebagai kepala dinas suda dua kali gaji petugas kebersihan dinaikkan dari 300 ribu naik menjadi 400 ribu dan sekarang naik menjadi 550 ribu dan kedepannya akan dinaikkan lagi menjadi 1 juta.
"Kita akan naikkan gaji petugas kebersihan agar mereka bisa fokus pada pekerjaan mereka mulai pagi hingga malam hari sehingga sampah yang ada di kota sengkang bisa diminimalisir apalagi kebanyakan warga membuang sampahnya pada pagi hari sehingga kalau siang itu banyak lagi sampah sementara petugas kebersihan malam baru melaksanakan tugasnya," kata Nasir
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa, saat ini ada sekitar 103 petugas kebersihan yang dibagi atas tiga komonen yakni petugas taman, awak sampah dan penyapu jalan. 30 orang diantaranya adalah awak sampah yang bekerja sore sampai subuh untuk mengangkut sampah," kata Nasir (wt-rus).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
