Ustads Asmar Lambo lalu menanggapinya dengan santai dan mengatakan semua pasilitas yang Allah berikan kesemuanya adalah media da’wah, “FIRMAN ALLAH: WAFIY ANFUSIKUM AFALAA YUBESIRUUN”,
Tongkat Nabi Musa saja adalah merupakan media da’wah karena bisa menjadi ular atas izin Allah SWT disaat ular-ular sihir mengejarnya. Perahu Nabi Nuh AS juga adalah media da’wah karenaa bisa menyelamatkan diatas Tsunami yang sangat dahsyat atas izin-NYA, dan Kegantengan Nabi Yusuf AS menjadi media da’wah kepada para pelacur yang menfitnahnya.
Lanjut Asmar Lambo, Bukan hanya itu penyakit Nabi Isa saja adalah media da’wah untuk kita bersyukur, dan Akhlaq baginda Nabi Muhammad SAW adalah media da’wah untuk berprilaku kepada sesama mahluk Allah SWT.
Nah Facebook dan Medsos lainnya, bila semua ustadz menganggap bid’ah, bila semua kiyai tak mau upload status da’wah, jadwal da’wah dan nasehat-nasehat qur’an, hadits dan bait-bait shalafusshaleh, sehingga ummat yang aktif dalam dunia maya hanya mendapatkan berita-berita dan status akan gemerlapnya dunia dan membawa lupa kepada gelapnya alam kubur karena jauhnya kita kepada berita da’wah dan media da’wah.
Karena para Asaatidz, da’i dan kiyai tidak mau upload status jadwal ceramah, maka fb dan medsos lainya hanya dijumpai oleh netizen jadwal-jadwal konser artis-artis yang merusak akhlaq ummat. Dan ingat, sekarang ini dunia sudah terbagi dua: dunia NYATA dan dunia MAYA.
Pasar, bisnis, kondangan dan semua kegiatan pemerintahan, hampir sudah di kuasai dunia Maya, Bahkan suatu usaha hari ini yang tidak mempuanyai alamat situs, Akun Medsos dan alamat e-net dikatakan perusahaan ketinggalan.
Nah kalau kita tinggalkan ini, dan tidak membuat ummat like-like kepada program da’wah dan keagamaan. maka esok dunia akan dipenuhi like post porno, konser artis yang merusak ahlak, berita fitnah, dll.
Semoga Allah melindungi kita semua dari Riya’, Sum’ah dan Takabur.
Allahu a’lam.
Oleh: Asmar Lambo
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
