![]() |
TRC BPBD saat memeriksa kerusakan tanggul |
WAJOTERKINI.COM --- Dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo terdapat 20 Kepala Keluarga (KK) masih bertahan dilokasi Banjir Bandang.
Pasca diterjang bandang akibat tanggul jebol di Lasioa Desa Sakkoli, Kecamatan Sajoanging, kabupaten Wajo, Kamis (26/5/2016) malam, korban enggan di evakuasi kendati sewaktu-waktu air luapan bercampur lumpur bisa saja terjadi kembali.
"Masih ada 20 KK sementara tetap bertahan di pemukimana karena siang tadi air cepat surut, hanya dampak kerugian materi yang di alami masyarakat, tak ada korban jiwa,"kata Kepala BPBD Kabupaten Wajo, H Alamsyah. Sabtu 28/5/2016.
Tim TRC BPBD Kabupaten Wajo masih terus bersiaga dan membantu dan menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat korban banjir bandang."Kami juga sudah koordinasikan ke balai Jeneberang sebagai kewenangan tanggul jebol,"kata Alamsyah.(wt-chal)
Pasca diterjang bandang akibat tanggul jebol di Lasioa Desa Sakkoli, Kecamatan Sajoanging, kabupaten Wajo, Kamis (26/5/2016) malam, korban enggan di evakuasi kendati sewaktu-waktu air luapan bercampur lumpur bisa saja terjadi kembali.
"Masih ada 20 KK sementara tetap bertahan di pemukimana karena siang tadi air cepat surut, hanya dampak kerugian materi yang di alami masyarakat, tak ada korban jiwa,"kata Kepala BPBD Kabupaten Wajo, H Alamsyah. Sabtu 28/5/2016.
Tim TRC BPBD Kabupaten Wajo masih terus bersiaga dan membantu dan menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat korban banjir bandang."Kami juga sudah koordinasikan ke balai Jeneberang sebagai kewenangan tanggul jebol,"kata Alamsyah.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia