![]() |
suasana pasar jongkok di Belawa |
WAJOTERKINI.COM --- Tak mampu membayar retribusi, penjual ikan ini memilih jualan di pinggir jalan, tepatnya di sekitaran bundaran tugu KB kelurahan Belawa Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo.
Siapa sangka tempat mangkal para supir mobil pete-pete dan tukang ojek (angkitan umum) di pagi hari, kemudian disulap menjadi pasar dadakan.
Padahal tak jauh dari tempat itu, sekitar 100 meter ke arah timur terdapat pasar tradisional yang dikenal dengan nama Pasar Mini Menge.
Menurut informasi yang diperoleh dari seorang penjual, bahwa mereka memilih menjual di pinggir jalan setiap pagi hari karena tak mampu membayar retribusi yang dipungut oleh pemilik pasar sebesar Rp5 ribu per pedagang per harinya.
"Iya kalau pagi banyak memang penjual ikan ke situ karena tidak mampu membayar retribusi, terutama mereka yang jualan hanya sedikit", terang seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya. Sabtu 28/5/2016.
Lebih lanjut diketahui bahwa pasar mini tersebut dikelola oleh seseorang yang menurut informasi dari pedagang bahwa dia sebagai pemilik lahan.
Aktivitas para penjual ikan ini cukup menarik perhatian karena menciptakan keramaian baru dan menimbulkan tata kota yang tidak rapi.
Meski pun tak dipungkiri aktifitas ini juga dinikmati pembeli yang tak usah jauh-jauh lagi masuk pasar hanya untuk membeli ikan.(wt-cn)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia