WAJOTERKINI.COM --- Gugatan prapradilan yang diajukan pihak kuasa hukum tersangka dugaan korupsi dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas (PKM) Tanasitolo di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, ditolak dalam sidang pembacaan putusan oleh Hakim tunggal, Danu di Pengadilan Negeri Sengkang.
Sebelumnya tersangka HS, yang merupakan bendahara Puskesmas Tanasitolo itu bersama SS Selaku Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah Kabupaten Wajo ditetapkan sebagai tersangka bertepatan hari anti korupsi sedunia.
Dalam kasus tersebut, keduanya diduga menggelapkan dana kapitasi JKN tahun 2014. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian negara diperkirakan Rp115 juta.
Kedua tersangka juga diduga tidak menyalurkan dana kapitasi yang diperuntukkan bagi perawat dan bidan. Bahkan kedua tersangka diduga tidak memberikan hak cleaning service dengan status sebagai tenaga sukarela atau non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Tanasitolo.
Melalui kuasa hukumnya tersangka HS memohon agar status tersangka yang disandangnya dapat dibatalkan. Namun semua permohonan tersangka HS tidak diterima oleh PN Sengkang melalui putusan yang dibacakan oleh hakim tunggal, Danu.
"Ini dilema proses hukum kita sudah berupaya untuk melakukan pengujian materi. Selanjutnya kita ikuti materi," ungkap Kuasa hukam HS, Advokat Andi Harinawati.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
