![]() |
Ilustrasi petani di Kabupaten Wajo |
WAJOTERKINI.COM --- Dalam rangka menghadapi musim tanam di tahun 2016, Distrubutor menjamin pupuk di Kabupaten Wajo akan terpenuhi. Saat ini stok pupuk digudang distributor Pupuk Kaltim mencapai 3600 ton urea, 315 ton pupuk NPK, sementara untuk pupuk organik mencapai 70 ton.
Namun stok itu bisa saja ditambah sesuai kebutuhan petani."Kami bisa jamin pupuk di Wajo aman,"tegas Acount Executif (AE) dr PT Pupuk Kaltim, Syaharuddin saat rapat koordinasi di Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo, Jumat, 15 Januari, Kemarin.
Dikabupaten Wajo itu sendiri mempunyai luas sawah 95 ribu hektare. Sementara kuota pupuk Kabupaten Wajo sebesar 18.564 ton untuk urea, 3.146 ton SP3, 4.070 ton ZA, 9.399 ton NPK, dan 1037 ton organik.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Wajo, Drh IB Putu Artana mengatakan, pupuk menjadi salah satu faktor penting dalam pertanian. Makanya, rapat koordinasi ini diharapkan tidak lagi ada masalah pupuk di lapangan nantinya. Pasalnya, subsidi pupuk dari pemerintah cukup besar. Namun, subaidi itu belum terserap semuanya terutama untuk jenis NPK.
"Melalui pertemuan saya harapkan masalah pupuk di lapangan tak ada lagi sehingga hasil pertanian kita makin bertambah tahun ini,"katanya.
Di Kabupaten Wajo itu sendiri, menurut Putu Artana ada 6 distributor pupuk, 3 perusahaan merupakan distributor dr PKT (PT Pupuk Kalimantan Timur) dan 3 perusahaan distributor dari PT Petrokimia Gresik, dan dibantu pengecer sebanyak 76 perusahaan.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia