WAJOTERKINI.COM --- Selama tiga tahun berseteru memperebutkan lahan pompanisasi di Desa Ujungpero, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Perseteruan panjang itu antara H Samsuddin Melo (58 tahun) dengan H Sideng (61 tahun), berakhir damai.
Sebelumnya, kedua pengusaha pompanisasi ini pernah di fasilitasi pihak DPRD Wajo bahkan keduanya pernah dipertemukan di Kantor Bupati Wajo. Namun lagi-lagi tidak menemui titik terang.
Perdebatan selama kurang lebih 3 jam itu akhirnya mendapat titik temu. Dengan cara pengaturan mendapatkan waktu bergiliran untuk mengaliri sawah yang menjadi lokasinya. Dalam kesepakatan tersebut H. Samsuddin Melo mendapatkan kesempatan 5 hari untuk menggunakan saluran air sedangkan H Sideng mendapatkan waktu selama 2 hari.
Diketahui H Samsuddin Melo menggarap lokasi persawahan sekitar 130 hektare sedangkan H Sideng hanya menguasai luas lokasi sekitar 40 hektare. Damainya kedua pengusaha pompanisasi yang masih merupakan sepupu itu, merupakan berkah bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, persawahan mereka sudah bisa teraliri air.
"Kesepakatan tidak boleh dilanggar, H Same 5 hari, H Sideng 2 hari, namun ketika kesempatan H Sideng telah habis, ia masih bisa menggunakan saluran air ketika memang sawah yang menjadi lokasinya belum teraliri semua dengan catatan harus ada pembicaraan dan kesepakatan sebelumnya. harus saling membantu" terang Kepala desa Ujungpero,H Abidin.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
