![]() |
Ilustrasi Lampu penerangan jalan |
WAJOTERKINI.COM
--- Sepanjang Jalan Malingkaan di Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo,
Kabupaten Wajo, masuk dalam zona rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
baik roda dua maupun roda empat. Jalan poros padat penduduk itu beberapa
kali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan luka hingga menelan korban
jiwa.
Keresahan kecelakaan lalu lintas kembali dirasakan warga sekitar, utamanya bagi umat islam yang sedang melaksanakan ibadah salat tarawih di mesjid Darul Huda Empagae. Pasalnya, lampu penerangan ruas jalan poros Wajo - Kabupaten Sidrap dan Luwu itu padam.
"Sangat membahayakan warga utamanya jemaah masjid kalau malam, kerna ramai pejalan kaki yang menuju ke mesjid sementara lampu jalan semua mati jadi jalanan gelap gulita pak, lampu padam itu sejak sehari sebelum masuk masa puasa ramadan," ungkap salah seorang warga Desa Assorajang, Nidar.
Menurut warga lainnya, Sayyid Agus, anehnya karena hanya lampu jalan di Empage yang padam, kami berharap pihak PLN Sengkang atau melalui dinas Tata Ruang dan Kebersihan Pemukiman (Tarkim)yang menangani Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) agar segera membenahinya.
"Mulai depan mesjid sampe batas Desa Pakkanna tidak ada lampu yang menyala, kami masyarakat mulai resah saat pergi tarawih dan salat subuh karena gelap, itu akan rawan terjadi tabrak lari, kami berharap Pemkab cepat tangani itu," ungkapnya
Sementara kepala Dinas Tarkim Wajo yang dikonfirmasi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan Kepala Cabang PLN Sengkang, tidak menjawab telepon celularnya ataupun membalas sms awak media ini. (wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia