![]() |
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukelleng Sengkang dr. Baso Rahmanuddin |
Informasi yang diperoleh, upah tenaga honorer di rumah sakit berpelat merah tersebut, hanya berkisar Rp150 sampai Rp350 ribu per bulannya. Sehingga mereka mendesak Plt Direktur RSUD Lamaddukkelleng, dr Baso Rahmanuddin segera sikapi keluhan mereka.
Selain resiko, upah yang diterima para tenaga honorer itu tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Sementara jam kerja sama dan sebanding dengan pegawai organik."Sudah sangat lama kami kerja dengan gaji yang pas-pasan, hanya Rp 350 ribu saja. Padahal jam kerja kami pun sama dengan PNS yang ada di RSUD ini," ungkap seorang tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya.
Dijelaskan, seluruh pegawai honorer baik yang bekerja sebagai perawat maupun pegawai administrasi di rumah sakit milik Pemkab Wajo tersebut, dijatah waktu kerja yang sama dan sebanding dengan pegawai organik yang ada di rumah sakit tersebut.
"Jika saatnya kita pergantian malam atau pagi. Hal itu tidak dapat dihindari dan pekerjaan harus dilaksanakan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan gaji yang kami terima sangatlah tidak sebanding," katanya.
Ia dan sejumlah pegawai honorer lainnya berharap, Pemkab Wajo maupun manageman RSUD Lamaddukkelleng dan mendesak agar menaikkan gaji tenaga honorer yang ada saat ini. jika semua pegawai honor berhenti atau mogok kerja, maka otomatis hal ini akan berdampak buruk bagi pelayanan pasien di rumah sakit
"Kami tidak meminta adanya kebijakan yang lain bagi kami, minimal ada upaya untuk menaikan gaji dari Rp350 ribu ke nilai yang sedikit lebih baik. Sehingga kesejahteraan pegawai honor yang ada di rumah sakit ini dapat ditingkatkan," ujarnya.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia