Hal itu diungkapkan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru Selasa kemarin. Bupati dua priode itu mengatakan, sudah memerintahkan BPKD untuk turun langsung ke desa-desa melakukan pelatihan.
"Saya sudah perintahkan ke pak Sekda untuk menggarkan mobil yang dipakai untuk turun ke desa-desa,"katanya
Andi Burhanuddin menambahkan, layanan mobile ini dibentuk agar pengelolaan keuangan desa tertib administrasi dan tepat sasaran. Karena bila pengelolaan keuangan baik maka imbasnya juga kepada masyarakat.
Sementara, salah seorang warga Kelurahan Tempe, Jaya mengaku, sangat mengapresiasi upaya Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru. Pasalnya,banyak kepala desa terpilih yang tidak mengerti administrasi.
"Bahkan ironisnya ada diantara mereka yang diduga menggunakan ijazah aspal (asli tapi palsu),artinya mereka tidak mengikuti pendidikan secara formal, tentu sangat perlu pendampingan,"katanya.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia