Senin 17 Maret 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Munir: 3.000 Orang Korban Narkoba di Wajo

Berita Wajo Terkini
Selasa, 24 Februari 2015 | 11.30.00 WIB Last Updated 2015-07-26T23:39:25Z
ANDI MUNIR
WAJOTERKINI.COM --- Peredaran Narkoba di Kabupaten Wajo masih sangat mengkhwatirkan. Pasalnya berdasarkan data yang ada, Wajo masih peringkat ke 3 peredaran narkoba se Sulsel.

Ketua LSM Sumpung Lolo Andi Munir membenarkan kalau Wajo masih menduduki peringkat ke 3 peredaran narkoba se Sulsel. "Berdasarkan penelitian saya, bahwa kurang lebih 3.000 orang di bumi Lamaddukkelleng ini menjadi korban barang haram tersebut.

Korbanya mulai dari umur 17 sampai dengan 45 tahun," ujar Munir pada Sarasehan Publik yang digelar oleh LSM ARUS kerjasama dengan IJW di Gedung Aisya/serbaguna Muhammadiyah Sengkang 23 Pebruari 2015 kemarin.

Munir mengharapkan kepada Polres dan Kodim 1406 Wajo mengharapkan kepada polres dan dandim 1406 Wajo untuk turun melakukan sosialisasi ke SMP, SMA dan Perguruan Tinggi tentang bahaya narkoba. Pasalnya sasaran narkoba itu siswa dan pemuda.

"Kita harapkan juga pihak Kepolisian dan TNI untuk menangkap pengedar dan bandarnya jangan hanya pemakainya karena mereka hanya korban. selama pengedar narkoba ini masih berkeliaran maka wajo tidak akan aman dari peredaran narkoba," tegasnya.

Selama ini, lanjut Munir, Wajo dikenal dengan kota santri, kalau pengedar dan bandarnya masih berkeliaran, mungkin beberapa tahun kedepan Wajo akan menjadi kota transaksi narkoba.(wt-zah)tahun kedepan wajo akan menjadi kota transaksi narkoba.(wt-zah)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Munir: 3.000 Orang Korban Narkoba di Wajo

Trending Now