WAJOTERKINI.COM --- Kabar mengejutkan datangnya dari lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sengkang di Jalan Durian Sengkang Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Kejadian pencurian anting emas 4 siswi di sekolah tersebut, sekaligus menjadi cambuk agar sebaiknya orang tua tidak mengenakan barang berharga seperti emas pada anaknya, karena itu dapat memicu aksi pencurian dan kekerasan.
Salah seorang guru, sebut Andi Ulfa, kepada media ini menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pagi hari sebelum bell pelajaran dimulai, Jumat, 12/12/2014 lalu. Dia mengisahkan, keempat siswa tersebut diketahui kehilangan anting emasnya setelah salah seorang perempuan berjilbab memasuki ruangan siswa. Korban mengaku tidak sadar saat menyerahkan barang-barangnya kepada oknum perempuan tadi.
“Begitu keterangan yang diperoleh dari para siswi yang kehilangan anting emasnya, bahwa memang dalam kelas bila pagi hari, orang tua siswa mengantar anaknya sampai dalam ruangan belajar. karena sulit dibedakan, kesempatan itulah dimanfaatkan sipencuri hingga masuk kedalam kelas,”terangnya.
Sementara itu, Feri, orang tua korban yang dihubungi membenarkan kejadian itu, dia mengaku anting emas yang dikenakan anak perempuannya hilang. Putri nama anak Feri bersama tiga orang teman perempuannya diminta membuka antingnya oleh salah seorang perempuan cantik.
“Peristiwa itu terjadi pagi hari sebelum jam belajar dimulai, anak-anak diminta membuka antingnya. Menurut Putri, oknum itu katanya disuruh sama gurunya untuk menyimpan emas siswa. Nanti anak kami sadar bahwa dikibuli oleh perempuan tadi setelah perempuan cantik dan mengenakan jilbab tersebut meninggalkan ruangan,” ungkap Feri mengutip keterangan anaknya.
Namun demikian, harap Feri, harusnya peristiwa itu menjadi pembelajaran kepada pihak sekolah, terlebih dalam lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab para guru.(wt-aci).
![]() |
Ilustrasi |
Salah seorang guru, sebut Andi Ulfa, kepada media ini menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pagi hari sebelum bell pelajaran dimulai, Jumat, 12/12/2014 lalu. Dia mengisahkan, keempat siswa tersebut diketahui kehilangan anting emasnya setelah salah seorang perempuan berjilbab memasuki ruangan siswa. Korban mengaku tidak sadar saat menyerahkan barang-barangnya kepada oknum perempuan tadi.
“Begitu keterangan yang diperoleh dari para siswi yang kehilangan anting emasnya, bahwa memang dalam kelas bila pagi hari, orang tua siswa mengantar anaknya sampai dalam ruangan belajar. karena sulit dibedakan, kesempatan itulah dimanfaatkan sipencuri hingga masuk kedalam kelas,”terangnya.
Sementara itu, Feri, orang tua korban yang dihubungi membenarkan kejadian itu, dia mengaku anting emas yang dikenakan anak perempuannya hilang. Putri nama anak Feri bersama tiga orang teman perempuannya diminta membuka antingnya oleh salah seorang perempuan cantik.
“Peristiwa itu terjadi pagi hari sebelum jam belajar dimulai, anak-anak diminta membuka antingnya. Menurut Putri, oknum itu katanya disuruh sama gurunya untuk menyimpan emas siswa. Nanti anak kami sadar bahwa dikibuli oleh perempuan tadi setelah perempuan cantik dan mengenakan jilbab tersebut meninggalkan ruangan,” ungkap Feri mengutip keterangan anaknya.
Namun demikian, harap Feri, harusnya peristiwa itu menjadi pembelajaran kepada pihak sekolah, terlebih dalam lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab para guru.(wt-aci).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia