ACC Sulsel curigai, pengadaan randis Toyota Rush warna hitam yang tidak melalui proses tender serta dibagikan oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo kepada seluruh camat setempat dianggapnya sarat akan pelanggaran mekanisme.
"Kalau anggaran pengadaannya baru, apalagi anggaran perubahan. Saya kira ada unsur dugaan permainan, karena perencanaan anggaran harus sudah memprediksi kemungkinan terjadinya kenaikan harga barang," kata Direktur ACC Sulsel, Abdul Muthalib.
Lebih jauh mantan Direktur LBH Kota Makassar ini menjelaskan, jika ada perubahan dalam pengadaan mobil tersebut, baik harga maupun barang, harus kembali dikoordinasikan bersama pihak DPRD setempat yang membidangi pengadaan barang tersebut.
"Kalau pun mengalami kenaikan harga, saya kira tidak terlalu besar dan tidak begitu mempengaruhi standar harga yang sudah ada karena jika pembaliannya besar, maka showroom juga pasti memberi paket diskon yang besar pula," ungkapnya.
Selain berkurang jumlahnya, peruntukannya pun juga ikut mengalami perubahan. Dalam kasus ini, kendaraan dinas itu sebelumnya diperuntukkan pada bagian Humas dan PKK, kemudian dilarikan ke Mes pemerintah setempat di Jakarta Pusat.
"Bisa saja terjadi pengurangan barang, akan tetapi harus melalui mekanisme. Apakah prosesnya sudah benar atau tidak. Makanya, penyidik kasus ini harus benar-benar menyelidikinya. Saya yakin ada penyimpangan didalamnya," ungkap Muthalib.
Penulis : Rezky
Editor : Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia