Situs Sejarah "Galempong Nippong" Terabaikan Di Wajo

Gua ini terletak di sebelah Selatan jalan Serikaya kota Sengkang

WAJOTERKINI.COM --- Ada sembilan mulut gua yang diyakini adalah peninggalan kolonial jepang pada masa Perang Dunia ke II, cagar budaya ini sepertinya tak mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Wajo ataupun dari masyarakat sekitarnya.

Ke sembilan "Gelompong Nippong" (dalam bahasa daerah Bugis) tersebut terbagi di Tiga Kelurahan yakni, dua mulut gua berada di Kelurahan Siengkang, tiga mulut gua berada di Kelurahan Padduppa, sementara empat mulut gua lainnya berada di Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe.

Menurut cerita dari warga di daerah sekitar galempong nippong, mereka pernah ter provokasi dengan isu adanya harta karun peninggalan jepang didalam gua sehingga terkadang ada sekelompok  orang yang datang membongkar isi gua.

Menurut AldiMulyadi Galempong Nippong tersebut akan menjadi objek wisatawan mancanegara jika dikelola dengan baik jarang sekali di jumpai daerah yang memiliki cagar budaya yang bersejarah seperti gua peninggalan kolonial jepang tersebut.

"Selama ini kita hanya mengetahui ada satu Galempong Nippong, ternyata ada sembilan lainnya, dan kita sudah melakukan observasi dan pendataan,"kata Aldi kepada media ini.

Karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap perlindungan cagar budaya peninggalan jepang masa perang dunia II itu, sudah mulai mengalami kerusakan. selain sulit lagi memasukinya, gua sudah mengalami pendangkalan, bahkan ada yang menjadi tempat pembuangan sampah warga sekitar gua.

Ironisnya pegunungan ini kerap digali oleh oknum yang tak bertanggungjawab, meskipun sudah ada papan pelarangan menggali gunung wilayah cagar budaya tersebut.(wt-zah).

Gua ini Terletak di sebelah Utara jalan serikaya kota Sengkang

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia