WAJOTERKINI.COM
--- Pada rapat evaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
oleh Komisi II DPRD Wajo, Rabu, 24 Desember lalu. Selain memberikan
rapor merah kepada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Dinas
Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian
Wajo.
Catatan buruk juga, menurut Andi Gusti A Makkarodda, bagi Dinas Pertanian, Peternakan, dan Hultikultura. Dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, juga mendapatkan rapor merah dari Komisi II sebagai mitra kerjanya.
Catatan buruk juga, menurut Andi Gusti A Makkarodda, bagi Dinas Pertanian, Peternakan, dan Hultikultura. Dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, juga mendapatkan rapor merah dari Komisi II sebagai mitra kerjanya.
Wakil
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo ini menilai.
Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Hultikultura,
dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal juga tidak
memenuhi target yang diberikan. Dispenda dari target Rp 21,6 miliar
terealisasi hanya Rp 20,2 miliar.
Andi Gusti merinci. Dinas Pertanian, Peternakan, Holtikultura dari Rp 88 juta hanya terelisasi Rp 77,9 juta, dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dari target Rp 228 juta, tercapai hanya Rp 152 juta.
Banyaknya SKPD tidak capai target menjadi catatan bagi DPRD."Ini catatan bagi kita untuk kedepan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Makanya kami menanyakan kendala-kendala yang dihadapi,"kata legislator Partai Nasdem, Andi Gusti.
Mantan aktivis Anti Corruption Committe (ACC) Sulawesi ini menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan masukan untuk menambah PAD sebelum mengetahui rencana kedepannya. Makanya dia meminta rapat berikutnya bersama mitra kerja Komisi II untuk membawa Rencana Kerja Anggaran (RKA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.
"Bagaimana kita bisa memberikan masukan yang akan dilakukan tanpa ada RKA APBD 2015. Kita tak pernah liat itu,"ujarnya. (Tabe bacaki : Kadis Tak Mampu Emban Amanah Bupati, Andi Gusti Sarankan Buang Handuk Jilid I).
Sementara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wajo berkilah jika tak tercapainya target karena alat excavator yang menjadi salah satu pemasukan rusak. Ditambah retribusi dari petani rumput laut baru disetor setelah akhir bulan.(wt-Am).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia