![]() | |
Camat Sajoanging Asriati Mannanungi mendampingi penerimaan bantuan korban kebakaran |
WAJOTERKINI.COM --- Tiga hari pasca bencana kebakaran di Dusun Cenranae, Kelurahan Akkajeng Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo, Kamis 25 Desember 2014. Bantuan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akhirnya diterima para korban kebakaran hari ini, Minggu 28 Desember 2014.
Penyerahan bantuan diserahkan Bupati dan Wakil Bupati Wajo A Burhanuddin Unru bersama A Syahrir Kube Dauda didampingi Camat Sajoanging Asriati Mannaungi, Kepala BPBD Wajo, Alamsyah. Kepala Dinas Sosial Wajo, Andi Tenriliweng.
Penyerahan bantuan pasca bencana kebakaran berupa uang tunai sebesar Rp 2 juta kepada 5 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya rata dengan tanah dan Rp 500 ribu kepada KK yang rumahnya rusak ringan. Selain bantuan dana, Bupati ditempat kejadian juga menyerahkan bantuan berupa pakaian dan makanan instant kepada para korban.
“Palang Merah Indonesia (PMI) pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan kepada para korban,”ucap Sahran Kepala Bidang Kesetiakawanan Sosial.
Sebelumnya Bupati juga memberikan santunan kepada korban yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng sebesar Rp 1 juta untuk 2 orang, masing-masing Hj. Mardiah dan Sumardi.
Kedua korban kebakaran ini dirawat setelah tertimpa plafon rumah yang terbuat dari bahan kain kaza (Sampe) sehingga kulit punggungnya melepuh. (Tabe bacaki: Ibu Sumardi Nyaris Terpanggang Dalam Peristiwa Kebakaran Akkajeng)
Merujuk dari keterangan pihak Kepolisian, bahwa penyebab terjadinya kebakaran dikarenakan adanya hubungan arus pendek listrik, Bupati mengatakan, kesiapannya untuk menyampaikan hal tersebut ke pihak PLN.
“Kita akan sampaikan hal ini kepada pihak PLN, agar sedini mungkin melakukan antisipasi, jangan sampai korban bertambah banyak oleh adanya sambungan kabel listrik yang dipasang tidak secara profesional oleh pihak PLN atau rekanan PLN,”kata Bupati.(wt-aci).
Penyerahan bantuan diserahkan Bupati dan Wakil Bupati Wajo A Burhanuddin Unru bersama A Syahrir Kube Dauda didampingi Camat Sajoanging Asriati Mannaungi, Kepala BPBD Wajo, Alamsyah. Kepala Dinas Sosial Wajo, Andi Tenriliweng.
Penyerahan bantuan pasca bencana kebakaran berupa uang tunai sebesar Rp 2 juta kepada 5 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya rata dengan tanah dan Rp 500 ribu kepada KK yang rumahnya rusak ringan. Selain bantuan dana, Bupati ditempat kejadian juga menyerahkan bantuan berupa pakaian dan makanan instant kepada para korban.
“Palang Merah Indonesia (PMI) pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan kepada para korban,”ucap Sahran Kepala Bidang Kesetiakawanan Sosial.
Sebelumnya Bupati juga memberikan santunan kepada korban yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng sebesar Rp 1 juta untuk 2 orang, masing-masing Hj. Mardiah dan Sumardi.
Kedua korban kebakaran ini dirawat setelah tertimpa plafon rumah yang terbuat dari bahan kain kaza (Sampe) sehingga kulit punggungnya melepuh. (Tabe bacaki: Ibu Sumardi Nyaris Terpanggang Dalam Peristiwa Kebakaran Akkajeng)
Merujuk dari keterangan pihak Kepolisian, bahwa penyebab terjadinya kebakaran dikarenakan adanya hubungan arus pendek listrik, Bupati mengatakan, kesiapannya untuk menyampaikan hal tersebut ke pihak PLN.
“Kita akan sampaikan hal ini kepada pihak PLN, agar sedini mungkin melakukan antisipasi, jangan sampai korban bertambah banyak oleh adanya sambungan kabel listrik yang dipasang tidak secara profesional oleh pihak PLN atau rekanan PLN,”kata Bupati.(wt-aci).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia