Sebagai tindak lanjut dari Aspirasi mahasiswa beberapa hari sebelumnya, dan menjawab keresahan warga karena langkanya BBM di SPBU, Anggota DPRD Wajo Komisi II terjun langsung mengecek agar pasokan BBM tetap normal jelang kenaikan harga BBM yang meresahkan warga.
"Jadi kita datang bukan mencari masalah kita hanya ingin mencari solusi agar tidak terus-terusan terjadi antrean panjang jelang kenaikan harga BBM, ini juga merupakan tindak lanjut dari aspirasi mahasiswa ke DPRD, sebelumnya, kami juga memeriksa stok bahan bakar seluruh SPBU dan memantau aktivitas jual beli di pom bensin,"kata H.Sudirman Meru.
Sejumlah warga yang melakukan pengisian di SPBU, meski kontra dengan kenaikan BBM, sebagian juga masih realistis dalam menyikapi kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah saat ini.
"Naikkan saja langsung BBM nya jadi satu kali permasalahan saja, yang pada intinya pasokan selalu ada, biar antrean panjang tidak resahkan kami, di demo atau tidak, itu tidak akan merubah kebijakan pemerintah,"kata A.Munir pelanggan SPBU.
Sementara menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Wajo, Ir. Andi Gusti A.Makkarodda, SPBU harus cekatan dalam memilah pembeli yang menggunakan jirigen, sebisanya dapat mengutamakan petani yang jauh dari Desa, dan tidak membiarkan mereka harus mengantri selama berjam-jam.
"Kasian para petani kita yang antre, menghabiskan waktunya di SPBU seharian hanya untuk mendapatkan BBM, kasian petani kita yang datang dari jauh, mereka meninggalkan aktifitas pertaniannya,"ucap Andi Gusti kepada Pegawai SPBU. (Wt-zah).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
