![]() |
Kepala BPBD Kabupaten Wajo H Alamsyah saat memantau langsung kondisi banjir |
WAJOTERKINI.COM --- Korban banjir terkhusus di ibukota di semakin memprihatinkan. Warga ibukota Kabupaten Wajo, tepanya di Keluarahan Laelo, Kecamatan Tempe kesulitan mencari air bersih.
Salah seorang warga, Ardianti mengaku mulai kesulitan mencari sumber air bersih untuk dikomsumsi. Dia dan kelurganya terpaksa harus mengomsumsi air banjir tersebut.
"Kami berharap ada bantuan baik itu berupa sembako dan lainnya. Apa lagi ini menjelang lebaran," harap Ardianti kepada wartawan 29/6/2016 kemarin.
Menurutnya, mengkomsumsi air banjir dapat mengancam kesehatan namun mereka tak punya pilihan lain mendapatkan air bersih."Caranya kita jernihkan dulu air baru kita masak agar virusnya hilang,"katanya.
Sebelumnya Kepala BPBD Kabupaten Wajo, H Alamsyah mengatakan akibat banjir dibeberapa wilayah maka diprediksi warga bakal merayakan lebaran (Idul Fitri) dengan kondisi rumah terendam.
"Pasalnya H-8 kondisi banjir masih terhitung cukup tinggi belum lagi perkiraan cuaca yang kurang mendukung ditambah banjir kiriman dari Kabupaten tetangga, meski diketahui air berangsur surut,"kata Alamsyah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo banjir terjadi di 10 Desa/kelurahan diKecamatan Belawa, 5 Kelurahan/Desa di Tanasitolo, 5 Kelurahan/Desa di Tempe dan serta 2 Kelurahan/Desa di Kecamatan Sabbangparu.(wt-ibe)
Salah seorang warga, Ardianti mengaku mulai kesulitan mencari sumber air bersih untuk dikomsumsi. Dia dan kelurganya terpaksa harus mengomsumsi air banjir tersebut.
"Kami berharap ada bantuan baik itu berupa sembako dan lainnya. Apa lagi ini menjelang lebaran," harap Ardianti kepada wartawan 29/6/2016 kemarin.
Menurutnya, mengkomsumsi air banjir dapat mengancam kesehatan namun mereka tak punya pilihan lain mendapatkan air bersih."Caranya kita jernihkan dulu air baru kita masak agar virusnya hilang,"katanya.
Sebelumnya Kepala BPBD Kabupaten Wajo, H Alamsyah mengatakan akibat banjir dibeberapa wilayah maka diprediksi warga bakal merayakan lebaran (Idul Fitri) dengan kondisi rumah terendam.
"Pasalnya H-8 kondisi banjir masih terhitung cukup tinggi belum lagi perkiraan cuaca yang kurang mendukung ditambah banjir kiriman dari Kabupaten tetangga, meski diketahui air berangsur surut,"kata Alamsyah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo banjir terjadi di 10 Desa/kelurahan diKecamatan Belawa, 5 Kelurahan/Desa di Tanasitolo, 5 Kelurahan/Desa di Tempe dan serta 2 Kelurahan/Desa di Kecamatan Sabbangparu.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia