![]() |
Korban Ambo Lolo saat disemayamkan di rumah duka |
WAJOTERKINI.COM --- Pasca pertikaian tak seimbang di Cellue Desa Manurung, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo, Rabu (29/6/2016) kemarin, aparat kepolisian masih melakukan pengawasan.
Kapolres Wajo, AKBP Noviana Tursanurohmad mengatakan, untuk antisipasi aksi balsa dendam dari kerabat korban, pihaknya telah menyiapkan tim tersendiri.
"Untuk mengantisipasi balas dendam.? Kita sudah siapkan tim khusus untuk antisipasi hal itu,"kata Noviana kepada wartawan.
Tabe bacaki juga berita sebelumnya: Lawan Pakai Balok, Warga Lagosi Ini Tewas Ditebas.
Sebelumnya, duel yang tidak seimbang menewaskan seorang warga asal Desa Lagosi, Kecamatan Pammana, korban tewas menggenaskan akibat sabetan parang dari lawannya. Namun, belum ada informasi terkait motif dari peristiwa berdarah tersebut.
"Kejadiannya kemarin, (Rabu 29/6/2016) sekitar pukul 16.30 Wita bertempat di Dusun Cellue Desa Manurung Kecamatan Bola. Ini kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,"ungkap Kapolsek Bola AKP Idham.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku Simpe, bersama tiga orang temannya menganiaya korban dengan menggunakan parang, sementara korban melawan dengan menggunakan sebatang kayu, namun karena kalah jumlah akhirnya Ambo Lolo (Korban) terluka tebasan pada bagian Kepala dan tangan sebelah kiri.
"Saksi melihat korban Ambo Lolo dianiaya oleh pelaku Simpe, setelah melihat korban sudah tidak bergerak para pelaku kemudian melarikan diri,"terangnya.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia