 |
| Sketsa Lapangan Gasis Soppeng |
WAJOTERKINI.COM ,Soppeng -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng dibawah kepemimpinan HA Kaswadi Razak-Supriansa Mannahawu terus berbenah sektor infrastruktur dengan menghadirkan mal di bawah Lapangan Gasis Soppeng.
Wakil Bupati Soppeng Supriansa mengatakan, saat ini dirinya terus berupaya menggaet investor luar untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mal bawah tanah tersebut saat ini sudah ada master plant-nya dan rencananya mal itu nantinya akan mengadopsi konsep Karebosi Link di Kota Makassar.
”Nantinya Gasis akan kita tinggikan sejajar dengan jalanan dan dibawahnya akan dibangun mal. Sketsanya sudah selesai dikerjakan oleh teman di Jakarta sisa merealisasikan,”kata Supriansa.
Menurut Supriansa, investor sangat dibutuhkan untuk merealisasikan perencanan mal bawah lapangan Gasis, sebab anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan perencanan tersebut tidak memungkinkan melalui Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) Pemkab Soppeng.
Anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan mal di bawa Lapangan Gasis Soppeng diperkirakan sebesar Rp22 miliar. Untuk itu, Supriansa meminta masyarakat Soppeng untuk berdoa agar nantinya ada investor mau menanamkan modalnya di kota yang berjuluk Bumi Latemmamala ini.
”Tidak mungkin kita pakai anggaran APBD untuk membangun mal di bawah lapangan. Pastinya kita pake investor dan sudah ada beberapa Investor yang ingin meninjau lokasinya, saya akan berusaha melobinya dan saya minta masyarakat Soppeng mendoakan agar ini berhasil,”harapnya.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
