WAJOTERKINI.COM - Penyebab meninggalnya petarung legendaris tarung bebas (MMA), Kimbo Slice, Senin (6/6/2016) lalu, akhirnya terundus. Kimbo diduga meninggal karena mengalami masalah pada jantungnya. Seperti dilansir ESPN, Slice didiagnosis mengalami gagal jantung.
Pria yang meninggal pada usia 42 tahun tersebut harusnya menjalani transplantasi jantung. Namun, dia belum melakukan tindakan medis tersebut. ESPN juga mengutip laporan medis Northwest Medical Center, tempat Slice dirawat. Dalam laporan itu disebutkan Slice yang masuk rumah sakit pada 3 Juni 2016, mengalami nyeri perut yang parah, sesak napas, dan mual.
Manajer Slice, Mike Imber, juga memberikan keterangan yang sama. Imber mengungkapkan kliennya mulai sakit pada Maret ketika berada di Jerman.
“Saya tak tahu pasti apa yang dia rasakan, tetapi dia mengaku sakit. Pada hari Jumat (3 Juni), dia mengalami nyeri dada yang parah dan kemudian pergi ke rumah sakit. Saya mengunjunginya pada hari itu dan dia tampak baik-baik saja,” cerita Imber kepada ESPN, Rabu 8/6/2016 WIB.
“Saya masih berbicara dengannya pada Sabtu dan Minggu, ketika itu dia masih di rumah sakit. Pada hari Senin, istrinya menelepon dan mengatakan dia telah berhenti bernapas,” tambahnya.
Kimbo Slice, yang punya nama asli Kevin Ferguson, lahir di Bahama. Dia pernah menjadi atlet American Football dan penjaga kelab malam.
Nama Slice mulai terkenal setelah videonya saat bertarung di jalanan meledak di Youtube pada awal 2000-an. Kombinasi kekuatan pukulan dan penampilan yang nyentrik membuat dirinya mendapat kontrak dari ajang MMA terkenal seperti UFC dan Bellator.
Kimbo Slice akhirnya menjelma menjadi salah satu petarung paling populer sepanjang sejarah MMA. Pertarungan pertamanya di kancah MMA melawan James Thompson pada 2008 menjadi duel yang paling banyak ditonton.
Editor : Ichal Mahendra
2016@wajoterkini.com
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
