WAJOTERKINI.COM ,Bone -- Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, mengklaim memiliki Al-Qur'an yang terbilang sangat langka. Kitab suci ummat Islam yang dimiliki tersebut konon di cetak pada tahun 731H.
"Al Qur'an Tua milik Bendahara Kemenag Bone, Bpk Zaenal Abidin. yang di cetak pada tahun 731H" tulis akun facebook Kemenag Bone yang disertai foto Al-Qur'an, Selasa (14/4/16) lalu.
Terkait hal tersebut, salah satu netizen, Rasywan El-Falaky, dalam kolom komentar menuliskan masih perlunya penelusuran terkait Al-Qur'an yang langka tersebut.
"Berarti tahun 1331 M...berarti usianya sktr 685tahun. Mngkn mash perlu penelusuran kembali krn tahun itu Islam belum masuk dibone.Raja Bone XI Latenri Ruwa masuk Islam sktr 1611M,"tulis Rasywan bernada menyangsikan hal tersebut.
Sementara pada komentar postingan lainnya, akun Nirah Irah, menuliskan,"Saya juga punya yang ditulis tangan sendiri,"timpalnya.
"Al Qur'an Tua milik Bendahara Kemenag Bone, Bpk Zaenal Abidin. yang di cetak pada tahun 731H" tulis akun facebook Kemenag Bone yang disertai foto Al-Qur'an, Selasa (14/4/16) lalu.
Terkait hal tersebut, salah satu netizen, Rasywan El-Falaky, dalam kolom komentar menuliskan masih perlunya penelusuran terkait Al-Qur'an yang langka tersebut.
"Berarti tahun 1331 M...berarti usianya sktr 685tahun. Mngkn mash perlu penelusuran kembali krn tahun itu Islam belum masuk dibone.Raja Bone XI Latenri Ruwa masuk Islam sktr 1611M,"tulis Rasywan bernada menyangsikan hal tersebut.
Sementara pada komentar postingan lainnya, akun Nirah Irah, menuliskan,"Saya juga punya yang ditulis tangan sendiri,"timpalnya.
Penulis: Abiy Alif
Editor : Ichal Mahendra
2016@wajoterkini.com
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
