WAJOTERKINI.COM --- Ketua tim Adil memilih mengundurkan diri lantaran menganggap kesiapan Andi Fadillah untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang belum memadai.
"Andi Fadillah belum mampu alias belum matang dan berpengalaman dalam kepemimpinan, terbukti selama ini tim Adil tak bergerak lagi, tak ada arahan maupun perintah,"kata Amiruddin.
Amir juga mengaku kesulitan berkoordinasi, karena selama ini komunikasi berjalan hanya melalui SMS tanpa duduk bersama. Bahkan terakhir saya coba tegaskan bertanya kelanjutan dari progres Adil kedepan.
"Tanpa menduga beliau jawab dengan nada bahwa untuk sementara Adil tidak bisa lanjut karena terkendala banyak hal termasuk finansial,"kata Amir.
Kepada media ini Amir menyatakan, akan menarik semua anggota yang sudah tergabung dalam tim Adil. Ia mengambil langkah mundur karena Adil terkesan asal-asalan saja mengikuti Pilkada.
Ia juga membantah tudingan jika telah menggurui Adil mengikuti Pilkada, padahal sejatinya hanya sekedar membantu untuk mempublikasikan namun lambat laun ia merasa tak se visi dengan Andi Fadillah.
"Saya sampaikan permohonan maaf kepada bupati bahwa selama ini bukan saya yang menggurui saya hanya membantu mempublikasikan adil dan alhamdulillah sudah menjadi buah pembicaraan publik,"tuturnya.
Namun Amir mengaku tidak akan golput dan siapapun nantinya figur, selama visi sama maka ia dan tim nya akan bergabung dan ia pun memberkan jika tagline Adil lahir dari buah pikirannya.
"Dan itu perlu saya awasi sesuai aturan undang-undang hak cipta. Bisa dipakai selama ada kesepakatan,"tegasnya.
Sementara Andi Fadillah dikonfirmasi menegaskan Adil tidak akan mundur, ia hanya menginginkan Amir yang mundur dari Adil karena terus mendesak agar membentuk tim tingkat Kordes dan Korcam sementara itu semua dibutuhkan dana yang besar.
"Saya Sudah jelaskan Kordes dan korcam itu aja dibentuk pada saat survei dan menang survei serta Pak bupati sudah menunjuk siapa yang akan melanjutkan pemerintahannya otomatis Kordes dan korcam akan terbentuk,"katanya.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
