WAJOTERKINI.COM --- Kapolres Wajo, AKBP Muh Guntur menanggapi keluhan warga terkait pupuk yang ditangkap pihak polisi. Diketahui pupuk tersebut milik warga Cenranae Kelurahan Akkajeng, Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo yang dibelinya dari luar Kabupaten Wajo.
Muh Guntur tidak menampik adanya pupuk yang pernah ditangkap di wilayah hukum Sajoanging dan dikembalikan asalnya. Namun menurutnya, pupuk itu merupakan pupuk bersubsidi yang didatangkan dari luar Kabupaten, sehingga dianggap menyalahi aturan yang berlaku.
Diketahui kuota atau jumlah pupuk bersubsidi, sudah ditentukan tiap Kabupaten. Sehingga kuota pupuk Kabupaten Wajo tidak bisa diperjual belikan ke Kabupaten lain. Demikian juga sebaliknya, pupuk dari luar Kabupaten tak boleh diperjual belikan di Kabupaten Wajo.
"Jadi kuotanya sudah jelas setiap kabupaten, kita hanya mengawasi pupuk bersubsidi. Apabila ditemukan pelanggaran itu harus dikembalikan ke Kabupaten asal kalau tidak ya berurusan engan polisi,"tegas Muh Guntur.
Muh Guntur menambahkan, berbeda jika itu pupuk non yang bebas dbebasualbelikan dan tidak ditentuditentukannjumlahnyaga tergantung kekuatakekuatanlpemodalengusaha jual subsidi pupupupukkan petapetanialigus.
"Kalau harga yang dikatakan masyarakat, nah itu memang sangat besar dan saya pikir itu kewenangan pemerintah, sekali lagi kami hanya mengawasi pupuk bersubsidi,"katanya.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Akkajeng, Kecamatan Sajoanging mengeluh akibat langkanya pupuk. Selain langka, ternyata harga pupuk di wilayah tersebut dinilai mencekik petani tambak.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
