WAJOTERKINI.COM ,Siwa -- Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) dan Jajaran Kelurahan Benteng mengikuti doa dan zikir bersama di kediaman Mahmud di Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Kamis malam 31/3/2016.
Doa dan Zikir digelar atas instruksi Kapolres Wajo, AKBP Muh Guntur saat mengunjungi keluarga Mahmud. Diketahui Mahmud merupakan salah satu korban sandera militan Abu Sayyaf di Filipina. Doa dan Zikir juga diikuti pegawai kelurahan beserta warga Kelurahan Benteng.
Mahmud merupakan 1 diantara 10 Anak Buah Kapal (ABK) Pandu Brahma 12 yang disandera saat sedang memuat ponton yang berisi batubara asal Kalimantan. Ia bertugas sebagai kepala kamar ABK Pandu Brahma.
"Sesuai himbauan Kapolres saat lakukan kunjungan ke rumah istri korban, menyampaikan kepada pak lurah agar lakukan zikir bersama untuk keselamatan WNI yang jadi korban penyanderaan,"kata Kapolsek Pitumpanua, Kompol Suardi.
Selain Mahmud, salah seorang ABK Pandu Brahma, Surianto merupakan warga asal Leppangeng Kelurahan Gilireng, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo.
"Diketahui istri dan anaknya Mahmud dan Surianto berdomisili di Siwa, Kecamatan Pitumpanua, semoga doa kami semua di jabah dan korban tetap sehat dan bisa selamat "tutup Kompol Suardi.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia