WAJOTERKINI.COM, Siwa -- Pasca tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B yang karam di wilayah perairan Teluk Bone Sabtu, 19 Desember 2015 lalu, membuat Syahbandar Pelabuhan Bangsalae Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo mengambil tindakan tegas.
Syahbandar memberikan larangan mengoperasikan kapal cepat jenis fiber di Pelabuhan Bangsalae.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Siwa, Muhammad Ridwan mengatakan, pasca tragedi tenggelamnya Kapal Marina Baru, aktifitas di pelabuhan sangat menurun drastis. Namun, seberapa besar penurunan itu Ridwan tak bisa memastikan.
Semenjak adanya larangan beroperasi kapal cepat jenis fiber itu, seperti halnya kapal KM Marina untuk sementara penumpang di Pelabuhan Bangsalae Siwa tak sebanyak sebelumnya. Karena untuk saat sekarang ini aktifitas di pelabuhan hanya penumpang kapal Feri yang dengan rute Siwa-Tobaku (Sultra).
”Sementara ini kita hentikan peroperasian untuk kapal cepat seperti kapal fiber sampai nantinya ada perintah dari pusat. Jadi di Pelabuhan Bangsalae Siwa hanya kapal feri saja yang beroperasi sekarang,”tegasnya.
Tabe bacaki juga berita sebelumnya, Klik Disini
Untuk hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ridwan mengaku, belum mengetahui. Pasalnya, hasilnya akan diumumkan di media nantinya.“Saya belum tahu apa hasilnya. Biasanya hasil investigasi KNKT akan dirilis di media,”ujarnya.(wt-ros)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
