Diupah Minim Petugas Malas Bekerja, H Nasir: Sudah Banyak Saya Pecat

WAJOTERKINI.COM --- Kepala dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Kabupaten Wajo H Nasir mengaku banyak petugas kebersihan yang telah dipecatnya dengan alasan malas bekerja.

Hal itu disampaikan H Nasir, ia berkoar koar diatas mimbar yang disaksikan orang banyak pada acara sosialisasi Pengelolaan sampah di Gedung Aisyah Rabu, 4 November 2015.

"Sudah banyak pak petugas kebersihan saya pecat karena bermalas-malasan" akunya.

Kinerja yang baik nampaknya menjadi landasan pihak dinas Tarkim Kabupaten Wajo menaikkan gaji atau upeti bagi petugas kebersihan.

"Tergantung dari cara kerjanya, yang rajin kita naikkan gajinya, yang malas itu kita carikan pengganti,"kata H Nasir.

Pada Sosialisasi Pengelolaan sampah, lahir desakan untuk merancang Peraturan Daerah (Perda) larangan membuang sampah di sungai atau tempat-tempat tertentu lainnya. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana pemanfaatan pengelolaan sampah yang baik dan benar.

"Nantinya ada Perda yang mengatur, bagi yang melanggar diancam kurungan 3 tahun atau membayar denda sebesar 50 juta," terang Sekertaris Dinas Tarkim Andi Aso.

Terpisah, salah seorang mantan petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, berikan dulu gaji yang layak kepada petugas lalu tuntut kinerja yang baik. Pasalnya gaji Rp500 ribu tidak akan cukup bagi petugas.

"Bagaimana mau rajin kalau gaji habis ongkos ke kantor saja pak, setiap kali ke kantor dari rumah naik bemor Rp10 ribu perhari, minimal sesuai upah minimum "ungkapnya.(wt-ros)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia