SOPPENGTERKINI -- Operasi disiplin tertip berlalu lintas yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Soppeng berhasil menjaring kendaraan dinas menggunakan plat hitam. Selain itu, Polisi juga menindak beberapa pelanggaran disiplin dijalan raya, Selasa (15/9)
Kasat Lantas Polres Soppeng, AKP Akbar Usman mengatakan, pihaknya berhasil menjaring mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng yang telah berganti plat dari plat merah menjadi plat pribadi.
"Benar kami berhasil menjaring mobil dinas yang telah berganti Plat, dan kami telah menindak sesuai dengan aturan yang berlaku." Unkapnya.
Dari informasi yang dihimpun kendaraan dinas yang terjaring razia dan berhasil ditindak ber nomor polisi DW 12 C , milik Asisten II Pemkab Soppeng, Andi Mappaturu.
Selain Mobil Dinas, Satlantas Polres Soppeng juga berhasil menindak 13 unit roda dua dan 2 unit roda empat lainnya. "Yang kita tindak kebanyakan tidak dilengkapi Surat izin mengemudi (SIM), ada juga pengendara yang tidak bisa memperlihatkan STNK," pungkas mantan Kasat Lantas Polres Wajo itu.
Secara terpisah Sekda Soppeng Sugirman Djoropi yang dikonfirmasi terjaringnya salah satu mobil dinas, mengaku baru tau jika ada bawahannya terjaring.
"Saya baru dengar itu dek, kalu ada mobil dinas terjaring," kata Sugirman sedikit menunjukkan wajah heran.
Jika memang demikian, tambah Sugirman, silahkan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, karna sebelumnya sudah disampaikan jangan ada mobil dinas menggunakan Plat Gantung.
"Saya sudah tegaskan bahwa mobil dinas itu tidak boleh diubah, apalagi mengganti plat nomor, itu sudah melanggar," tegasnya. (wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
