GOWATERKINI -- Ratusan kios milik pedagang di pasar Sentral Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ludes dilalap api hingga rata dengan tanah. Besarnya kobaran api menyulitkan petugas pemadam sehingga proses pemadaman memakan waktu hingga delapan jam.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekira pukul 21.30 wita ini diduga dari arus pendek listrik yang bersumber dari gudang kacang milik Yono. Dengan cepat api merembes ke kios para pedagang.
"Dari situ yang gudang kacang kayaknya arus pendek karena tidak ada punyanya gudang waktu terbakar, jelas Daeng Tayang, salah seorang pedagang.
Guna menjinakkan api. Pihak pemadam kebakaran (Damkar) kabupaten Gowa yang menurunkan tiga unit mobil harus meminta bantuan delapan armada mobil pemadam dari milik pemerintah kota Makassar. Meski demikian api baru bisa dipadamkan setelah memakan waktu delapan jam.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dan alhamdulillah api berhasil kami cegah merembet ke pemukiman penduduk, kata Syamsul Bahri, Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa.
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun seorang warga bernama Ramang (35) terluka setelah terjebak didalam kios dan berhasil menyelamatkan diri setelah melompat dari jendela ruko berlantai dua.
Tak hanya itu, seorang petugas bernama Alif juga harus dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa setelah tertimpa runtuhan bangunan saat berusaha memadamkan api. Afis sendiri diketahui merupakan anggota Peleton II Damkar Kota Makassar yang sengaja diperbantukan.
Sementara kerugian materil atas peristiwa ini mencapai milyaran rupiah "Penyebab utama masih dalam lidik dan kerugian materil ditaksir mencapai milyaran rupiah, kata Kompol Syamsuddin, Kabag Ops Polres Gowa.(wt-dul).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
