Penderita gizi buruk Kayla Salsabila di soppeng |
SOPPENGTERKINI -- Dibawah koordinator Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan tim dari Kementrian Dalam Negeri dan tim Kementrian Kesehatan lakukan verifikasi menuju Kabupaten Sehat, malah penderita penyakit gizi buruk semakin meningkat.
Niat optimis merebut penghargaan untuk.ketiga kalinya dan persembahan diakhir masa jabatan Bupati Soppeng Drs HA Soetomo sebagai Kabupaten Sehat tidak berbanding lurus dengan meningkatnya penderita gizi buruk di Bumi Latemmamala.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng pada tahun 2014 silam penderita Gizi Buruk capai sekitar 70'an penderita, memasuki tahun 2015 terhitung Januari-Juli penderita penyakit mencapai 92 orang. Dengan rincian kategori penderita gizi buruk berdasarkan tinggi badan tercatat hingga 6 orang sementara berdasarkan umur penderita gizi buruk mencapai 86 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Binakesmas), Andi Fachriyana mengatakan, penderita gizi buruk dibagi menjadi dua kategori, yakni gizi buruk berdasarkan umur dan gizi buruk berdasarkan tinggi badan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatisipasi terkait penderita gizi buruk.
"Adapun upaya dilakukan yakni, dengan meminta bantuan ke dinkes provinsi, berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, hal yang dilakukan dengan mengantisipasi penderita gizi ibu hamil, serta jaminan susu selama 90 hari (3 bulan ) dan itu dibagikan secara gratis, " ungkap Andi Fachriyana.
Kabupaten sehat itu sendiri merupakan suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing desa.(wt-ais).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia