WAJOTERKINI.COM --- Kaburnya Narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sengkang, diakibatkan kelalaian pengawai Rutan saat La Tang alias Palacae mendapat izin menghadiri acara pernikahan keluarganya di Tabba'E Kabupaten Bone, Rabu (28/10) disesalkan semua pihak.
Orang yang terlibat saat penangkapan, AKP Jasman Parodi mengatakan, La Tang merupakan penjahat kelas kakap yang licik, bahkan ia pelaku kejahatan lintas kabupaten itu dicari selama bertahun-tahun. Palacae dikenal pelaku kejahatan di 4 Kabupaten (Bone, Soppeng, Wajo dan Sidrap).
"Saya sangat kecewa dengan Rutan yang berani memberikan ijin tanpa pengawalan ketat, orang ini sangat licik dan berbahaya," kesal Jasman Parodi.
Untuk meringkus Latang, Jasman mengaku tanpa mengenal waktu hujan dan panas, siang malam terus melakukan pengejaran, bahkan nyawa menjadi taruhan nya, meskipun disadari sudah menjadi tugasnya menangkap para pelanggar hukum.
Menurutnya La Tang sangat berbahaya karena tidak segan-segan membunuh saat melancarkan aksinya jadi pemberian izin Napi yang punya latar belakang seperti La Tang butuh pertimbangan yang matang dan harus mendapat pengawalan ketat.
"Alasan tidak masuk akal itu dikasi ijin, andai karena orang tuanya meninggal lalu diberikan kesempatan pulang mungkin tidak terlalu mengecewakan,"ucapnya lirih.
Sementara Ketua LBH Bhakti Keadilan, Bakri Remmang mengatakan, pemberian izin itu harus berdasarkan pertimbangan, terlebih lagi Narapidana ini merupakan pelaku kejahatan kelas kakap dan dikenal lihai mengalabui petugas.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
