"Untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit DBD ini, kita akan melakukan fogging ke titik-titik rawan DBD," ungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Baso Rahmanuddin saat ditemui dikantornya. (Tabe bacaki juga ini: DBD Telan Korban, Warga Semakin Resah)
Selain itu, lanjut Baso Rahmanuddin, pihaknya juga lagi gencar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pasalnya, itu lebih efektif dibandingkan fogging. "Hari ini juga kami akan turun ke rumah-rumah warga yang dinilairawan DBD untuk lakukan foging,"tegasnya.
Sementara Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Muh Syukur mengatakan, masalah DBD adalah masalah kebersihan masyarakat. Makanya, pihaknya terus mensosialisasikan program 3 M. Karena itulah yang paling ampuh dalam membunuh jentik dan telur nyamuk."Kalau fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,"kataSyukur.
Sekadar diketahui bahwa, sebanyak 21 kasus DBD di bulan Juli semuanya terjadi di pusat kota Kabupaten Wajo. Sementara untuk priode Mei-Juni penderita mencapai 53 kasus dengan rincian lima pada bulan Mei dan 48 pada Juni.
Sementara pada bulan Agustus sampai tanggal 11 kemarin, baru satu orang yang terjangkit DBD dan meninggal Dunia atas nama Khusnul Qhatimah (5 tahun).(wt-ciwang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
