WAJOTERKINI.COM --- Warga di desa Lempa, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, panik akibat semburan api dari pipa gas rumah tangga (city gas) milik BUMD PT Wajo Energi Jaya (WEJ) di jalan Poros Sabbangparu. Pipa induk yang berdimeter 90-an itu sempat menimbulkan kobaran api diatas bahu jalan kurang lebih 15 meter, Selasa malam, 14 Juli 2015.
Kendati api tidak merambah ke pemukiman penduduk, namun kebakaran akibat bocornya pipa gas tersebut, menuai sorotan keras. Pasalnya jaringan pipa city gas sudah beberapa kali mengalami kebocoran dan menimbulkan kobaran api.
Beradasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, kobaran api diduga berasal dari sisa api yang habis digunakan warga bakar jagung sekira pukul 19.00 (malam) waktu setempat.
Selang beberapa saat kemudian tim Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Wajo yang tiba dilokasi kejadian berhasil menjinakkan api yang dipicu dari bocornya pipa Gas milik PT Wajo Energi Jaya tersebut.
Menurut warga setempat, sehari sebelumnya sempat melihat semburan Gas, serta mengeluarkan bau,"Dua hari yang lalu kami melihat semburan gas tersebut," kata salah seoarang warga Lempa, yaya.
Kepala Dusun Ulugalung Barat, Desa Lempa, Ruslang yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pengerjaan pelebaran bahu jalan beberapa bulan yang lalu dirinya bersama pak yahya (warga Lempa) turun mengawasi proses pelebaran bahu jalan tersebut.
"Kalau terkena eskavator pasti lansung mengeluarkan bau, sedangkan kebocoran terjadi sekira dua bulan pasca penggarukan bahu jalan tersebut, ketika pun itu diakibatkan mobil eskavator palingan hanya terinjak saja." katanya.
Meski koordinator teknisi dan distribusi jalur pipa gas Kabupaten Wajo, Purwanto mengatakan, bocornya pipa gas tersebut diperkirakan akibat terkena mobil eskavator dari pengarukan perbaikan bahu jalan beberapa bulan yang lalu sehingga tersulut api dan menimbulkan kobaran api.
Dirinya juga menganggap bocornya pipa gas tersebut tidak terlalu membahayakan karena tekanannya sudah diatur regulator rumah sektor. "Kalau hanya api rokok tidak akan menyebapkan kebakaran terkecuali ketika disodorkan api langsung, tekanannya palingan 0,90 milli," katanya.
Ketua umum LBH Bakti Keadilan, Bakri Remmang, mengatakan, sejak awal pengerjaan jaringan gas city gas memang sudah diduga bermasalah. Dan kejati Sulsel sudah menetapkan beberapa orang tersangka terkait jaringan gas tersebut.
"Dari dulukan sudah diprotes, pengerjaannya harus sesuai bestek. Namun kenyataannya, banyak pipa gas yang pada saat ditanam, kedalamannya tidak sesuai bestek alias dangkal," katanya.(wt-din)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
