WAJOTERKINI.COM --- Jelang hari Raya Idul Fitri 1436 H yang jatuh pada jumat, 17 juli 2015 mendatang, ribuan pengunjung mendatangi pasar sentral Sengkang Kabupaten Wajo, untuk belanja keperluan di hari raya. Tukang parkir dadakan pun bermunculan di pingiran jalanan seputaran Pasar Sentar Sengkang tersebut.
Berdasarkan pantauan, Puluhan tukang parkir dadakan marak menawarkan jasanya kepada penguna jalan yang memarkir kendaraanya didepan pasar sentral dengan tarif Rp5.000.
Tukang parkir dadakan yang memenuhi pingiran jalan pasar Sentral Sengkang sudah merupakan pemandangan ketika menjelang perayaan hari raya dikabupaten Wajo setiap tahunnya.
Menurut salah seoarang pengunjung, Andi Dian mengatakan, keberadaan tukang parkir dadakan ini cukup membantu sehingga dirinya bebas keliling Pasar untuk belanja.
"Tidak ada masalah jika harus bayar parkiran sebesar 5000 ribu rupiah, tapi keamananannya harus di jamin terutama helm harus dijaga, karena disengkang ini banyak pencuri Helm, saya sudah tiga kali kecurian helm, KYT lagi."ungkap Andi Dian
Disisi lain para tukang parkir dadakan ini meraut keuntungan dari parkiran mereka. Tukang parkir dadakan ini muncul disaat menjelang perayaan hari raya yang memiliki kelompok tiga sampai lima orang. Mereka menawarkan jasanya kepada warga yang memiliki kendaraan roda dua.
Dihubungi terpisah, Ketua LSM Lamellong Muhammad Rusdi mengharapkan agar dinas terkait dalam hal ini dinas Pasar dan Dinas Perhubungan profesional dalam bertindak mengawasi. "Jangan sampai ada oknum dari dinas yang terkait yang bermain," ungkap M.Rusdi.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


