 |
| Suasana banjir di pesisir danau tempe |
WAJOTERKINI.COM --- Warga mulai geram ulah oknum yang menggarap eks ornamen (Tappareng). Nelayan danau tempe didampingi ketua Forum Danau Tempe, dan macoa Tappareng Danau Tempe, berama-ramai mendatangi kantor dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wajo.
Berdasarkan surat edaran Dinas perikanan beberapa waktu lalu, pelelangan eks ornamen di danau Tempe ditunda, menyusul adanya program nasional rencana pengerukan danau tempe.
"Nelayan lain mulai geram akibat ulah oknum tersebut, yang melakukan aktivitas tanpa melalui proses pelelangan," ungkap Macoa Tappareng Danau Tempe Sussang alias Bangko'e.
Bangko'e bersama nelayan lainnya, meminta agar dinas kelautan dan perikanan, segera menindak lanjuti aspirasi para nelayan, karena ditakutkan, terjadi bentrok antar nelayan di danau.
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Wajo, Andi Siswati, mengaku akan segera menggelar rapat koordinasi dengan mennghadirkan kedua belah pihak, instansi kepolisian, dan pihak FPDT untuk membicarakan hal tersebut.
"Oknum HKD memang pernah datang ke kantor Dinas Perikanan untuk mempertanyakan perpanjangan lelang eks ornamen. Tapi kami sudah menjelaskan bahwa belum ada perpanjangan," ungkapnya.(wt-din)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
