![]() |
Ilustrasi gas elpiji 3 Kg |
WAJOTERKINI.COM --- Banyak kalangan mulai mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, terkait kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram (3kg) di kota yang dikenal sebagai daerah penghasil gas alam ini.
"Karena selain langka ini harganya juga semakin mahal, coba mahal saja engga apa-apa mungkin susah lagi didapat, Pemkab harus berikan solusi," ungkap Rida.
Konfersi dari BBM ke Gas merupakan salah satu indikator yang dituding terjadinya kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Wajo. Namun hal itu dibantah salah seorang guru di SMKN 1 Sengkang, Ambo.
"Soal gas digunakan petani hingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan gas, saya rasa bukan, karena jika sawah luas pasti kebutuhan air banyak warga akan menggunakan mesin skala besar 3 inci keatas sudah pasti petani menggunakan mesin diesel," ungkap Ambo.
Ambo juga merasa heran jika terjadi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg. Pasalnya, 24 ribu rumah tangga sudah beralih ke jaringan gas rumah tangga. "Kan sudah ada gas alam otomatis mereka tidak beli tabung lagi, hitungannya Wajo pasti kelebihan gas," katanya.
Sebelumnya Kabag Perekonomian Setda Wajo, Muh Arwes hanya bisa berharap kepada depot gas pare-pare agar Wajo mendapatkan penambahan kuota hingga 5 persen."Memang kebutuhan gas di Wajo meningkat, butuh kuota lebih banyak,"katanya. (wt-zah)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia