Andi Nurlinda Ingatkan Warga Soppeng Peduli Kesehatan

Andi Nurlinda ceramah di Mesjid Ussisa Alattaqwa

Soppeng,WAJOTERKINI.COM -- Salah satu bakal calon Bupati Soppeng, Andi Nurlinda manfaatkan moment ramadan bersosialisasi. Namun, Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas muslim Indonesia (UMI) itu bukan sosialisasi diri sebagai calon Bupati Soppeng.

Dari mimbar ke mimbar, Andi Nurlinda sosialisasikan kebutuhan gizi kepada masyarakat Soppeng, seperti yang terlihat di masjid Ussisa Alattaqwa Ukkee, Desa Pesse Kecamatan Donri-Donri, Senin 06 Juli 2015.

Dalam ceramahnya, Andi Nurlinda menuturkan, manusia masa kini banyak yang lalai dalam urusan makan padahal Allah mengharuskan manusia memperhatikan makannya. Menurutnya, jika berlebihan makan bisa menjadi malapetaka sebagaimana firman Allah menjelaskan.

"Bahwa Allah membenci orang yang berlebih-lebihan. dari sisi kesehatan makan berlebih akan menyebabkan kegemukan, hipertensi, gagal ginjal, stroke dan jantung. Sedangkan kekuarangan makanan akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu termasuk tidak mampu berprestasi dan sakit sakitan," tutur Andi Nurlinda.

Bahaya lain yang dijelaskan Andi Nurlinda diatas mimbar, pengertian baik baginya adalah makanan yang dimakan memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Dia mencontohkan seorang ibu hamil yang kurang makan ikan yang berasal dari laut maka akan melahirkan anak yang bisa bisu dan tuli, ibu yang selama kehamilan malas makan kacang-kacangan akan melahirkan anak sumbing.

Seseorang yang malas makan sayur dan buah-buahan maka akan terlihat cepat tua dibanding dengan umurnya. Pesannya, jika ingin kulit terlihat kencang dan mulus makanlah sayur semangkuk sehari, dua potong buah sehari, ayam atau ikan dua potong sehari, dan minumlah susu selang seling dengan ikan kering agar tulang menjadi kuat serta mengkomsumsi nasi hanya 300 gram dalam sehari dan kurangi memakan yang manis manis.(wt-ais)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia