 |
| Kapolsek Majauleng AKP Syamsu menunjuk kondisi korban sebelum dievakuasi |
WAJOTERKINI.COM --- Terkuak, motif pelaku sampai nekat membunuh Angga Reksa bocah berusia 13 tahun asal jalan Garuda warga Dusun Atapangnge, Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo, Kamis 26 Juni 2015 malam karena ingin mengambil motor korban.
Malam itu Angga keluar membeli kopi untuk orangtuanya, namun sebelum sampai tujuan Angga dicegat kedua pelaku dengan berpura-pura meminta tumpangan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bottopenno.
Naas, dengan alasan terlilit hutang, pelaku Anca usia 19 tahun dan Irfan 21 tahun nekat menghabisi nyawa bocah yang baru saja tamat dari SDN 178 Atapangnge itu dengan sadis. Kedua pelaku juga merupakan warga sekitar Atapangnge Desa Rumpia Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
"Korban itu anak kecil tidak perlu dengan setega itu sampai menggunakan parang, cekik mi saja kasian, baru korban sama pelaku itu saling kenal juga," pungkas Paman Korban, Jufri.
Setelah mendapat desakan dari Paman korban yang lainnya, Ambo Ala (45 tahun), sekira pukul 06.30 waktu setempat, pelaku menunjukkan tempat dimana ia menghabisi nyawa Angga, kira-kira seratus meter dari jalan utama di depan SPBU Bottopenno Kecamatan Majauleng, tepatnya di samping pekuburan Laparafa. (Tabe bacaki juga ini: Angga dikebumikan keluarga di Sakkoli)
"Sebelum diantar kerumah duka di Desa Sakkoli kediaman neneknya korban terlebih dahulu di visum di Puskesmas Majauleng, kasusnya kami sudah limpahkan ke Polres," ungkap Kapolsek Majauleng, AKP Syamsu.
Secara terpisah Kapolres Wajo AKBP M Guntur mengungkapkan, motif pelaku melakukan pembunuhan dipicu keinginannya menguasai kendaraan roda dua milik korban, karena mendapat penolakan, terjadilah kekerasan hingga berujung tewasnya korban."Korban diduga dihabisi dengan sebilah parang, motif sementara pelaku berusaha menguasai kendaraan korbannya," tegas M Guntur.(wt-chal).
Malam itu Angga keluar membeli kopi untuk orangtuanya, namun sebelum sampai tujuan Angga dicegat kedua pelaku dengan berpura-pura meminta tumpangan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bottopenno.
Naas, dengan alasan terlilit hutang, pelaku Anca usia 19 tahun dan Irfan 21 tahun nekat menghabisi nyawa bocah yang baru saja tamat dari SDN 178 Atapangnge itu dengan sadis. Kedua pelaku juga merupakan warga sekitar Atapangnge Desa Rumpia Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
"Korban itu anak kecil tidak perlu dengan setega itu sampai menggunakan parang, cekik mi saja kasian, baru korban sama pelaku itu saling kenal juga," pungkas Paman Korban, Jufri.
Setelah mendapat desakan dari Paman korban yang lainnya, Ambo Ala (45 tahun), sekira pukul 06.30 waktu setempat, pelaku menunjukkan tempat dimana ia menghabisi nyawa Angga, kira-kira seratus meter dari jalan utama di depan SPBU Bottopenno Kecamatan Majauleng, tepatnya di samping pekuburan Laparafa. (Tabe bacaki juga ini: Angga dikebumikan keluarga di Sakkoli)
"Sebelum diantar kerumah duka di Desa Sakkoli kediaman neneknya korban terlebih dahulu di visum di Puskesmas Majauleng, kasusnya kami sudah limpahkan ke Polres," ungkap Kapolsek Majauleng, AKP Syamsu.
Secara terpisah Kapolres Wajo AKBP M Guntur mengungkapkan, motif pelaku melakukan pembunuhan dipicu keinginannya menguasai kendaraan roda dua milik korban, karena mendapat penolakan, terjadilah kekerasan hingga berujung tewasnya korban."Korban diduga dihabisi dengan sebilah parang, motif sementara pelaku berusaha menguasai kendaraan korbannya," tegas M Guntur.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
