![]() |
Kadis Cium tangan Bupatinya |
WAJOTERKINI.COM --- Pemanfaatan anggaran oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo belum berjalan maksimal. Terbukti, pada tahun 2014, Pemkab masih menyisahkan lebih anggaran atau silpa. Untuk tahun 2014, Pemkab Wajo menyisahkan silpa Rp182.147.257.019. Hal itu terungkap pada rapat paripurna LKPj APBD tahun 2014, Sabtu, 20 Juni kemarin.
Dari belanja tidak langsung dan belanja langsung yang dialokasikan sebesar Rp1.220.634.137.343,22 hanya mampu terealisasi sebesar Rp1.066.973.933.363,07 atau sekitar 87.41 % hingga akhir tahun anggaran 2014.
"Capaian ini sebagai sebuah permasalahan dari pelaksanaan program. Itu karena kurang matangnya satuan kerja (Satker) dalam menyusun perencanaan anggaran kegiatan, serta kurang efektifnya monitoring dan pengawasan," ungkap Baso Oddang.
Selain itu, lanjut ketua Fraksi Partai PDI-P DPRD Wajo itu, anggaran juga masih didominasi pada belanja pegawai dibanding belanja barang dan jasa. Untuk membayar gaji pegawai menyerap anggaran Rp533.347.112.050.
Dibanding dengan pengalokasian anggaran untuk Belanja Barang dan Jasa yang hanya terealisasi sebesar Rp199.165.785.462,40. Alokasi anggaran untuk belanja
jalan, irigasi dan jaringan yang terealisasi sebesar Rp174.082.627.376.
"Fraksi kami berharap kepada bupati untuk mengkaji kembali analisa beban kerja yang lebih proporsional terhadap kebutuhan PNS. Karena raksi kami menilai akumulasi pendapatan daerah dan kebutuhan belanja pegawai belum Seimbang," pungkasnya.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia