Senin 17 Maret 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Guru Dilatih Terapkan Pelajaran Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Wajo Terkini
Sabtu, 23 Mei 2015 | 07.00.00 WIB Last Updated 2015-07-26T22:49:58Z
WAJOTERKINI.COM ---Tanpa sadar sebenarnya kehidupan sehari-hari dipenuhi dengan perhitungan matematika. Mulai dari belanja, menghitung biaya perjalanan, sampai bagaimana menghitung waktu ketika harus sampai di sekolah jam tujuh pagi.Namun pengajaran di sekolah-sekolah, seringkali tidak mengaitkan langsung konsep-konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Matematika hanya menjadi bahasan dalam buku, dan penerapannya hanya berkisar  menjawab soal-soal yang  juga disediakan di buku, dan bukan langsung terjun untuk digunakan menjawab kehidupan sehari-hari.

“Dalam pembelajaran kontekstual yang kita latihkan kepada para peserta, terutama terkait dengan literasi di bidang matematika, kita memfasilitasi peserta  menjadikan matematika dioperasionalkan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari,” ujar  Dosen UIN Alauddin, Nursalam, fasilitator nasional pelatihan USAID PRIORITAS, di sela-sela pelatihan untuk pelatih Modul III untuk 83 fasilitator Daerah Pembelajaran SMP/MTs yang dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS di Hotel M Regency Makassar 18-22 Mei 2015.

Untuk melatihkan operasionalisasi matematika itu, 17  fasilitator daerah pembelajaran matematika yang berasal dari enam kabupaten yaitu Wajo, Maros, Bantaeng, Pinrang, Sidrap dan Soppeng, dan 5 utusan widyaswara dari LPMP serta beberapa dosen dari UNM dan UIN Alauddin difasilitasi oleh 4 fasilitator Nasional untuk berlatih mengerjakan sebuah proyek matematika.

Mereka difasilitasi untuk mengerjakan sebuah proyek matematis yaitu menyelenggarakan kegiatan perpisahan akhir sekolah. Proyek ini adalah contoh kegiatan bagaimana mengoperasionalkan matematika dalam kehidupan sehari hari,  yang diharapkan menginspirasi  guru-guru yang akan dilatih para fasilitator daerah ini  ketika  mereka pulang ke daerah atau instansinya masing-masing.

Sebelum membuat proyek tersebut, fasilitator nasional memfasilitasi para  peserta untuk mengungkapkan konsep-konsep matematika yang mungkin bisa diterapkan pada proyek penyelenggaran perpisahan akhir sekolah itu. “Untuk mengerjakan suatu tugas proyek yang lengkap, dalam beberapa kali pertemuan, siswa difasilitasi dulu  mengerti konsep-konsep matematika terkait,. Kalau tidak demikian siswa tidak akan bisa mengerjakan proyek,” kata Umar Muhtadi, salah satu fasilitator nasional kegiatan.     

Diantara Konsep-konsep matematis yang terkait adalah penghitungan skala  denah ruangan, pertidaksamaan linier, penambahan, perkalian, pembagian dan pengurangan. Para peserta juga disodori sebuah skenario khusus yang juga harus dipecahkan secara matematis Pada akhir proyek, para peserta diminta membuat pelaporan lengkap desain proyek berupa proposal lengkap mulai latar belakang, lokasi dan denah ruangan, susunan acara, dan budget.

“Kita berharap guru-guru sekolah mitra kita di daerah yang akan dilatih para fasilitator daerah ini nantinya terinspirasi untuk senantiasa membuat sebuah tugas proyek matematis bagi siswa-siswi sehingga literasi matematika bisa semakin meningkat di kalangan siswa,” ujar Nursalam.(wt-Usaid)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guru Dilatih Terapkan Pelajaran Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Trending Now