
Saat wajoterkini.com meyambagi rumah milik Maharani, Senin, 7 April 2015, keadaan rumahnya sudah sangat memprihatikan. Dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu sudah merapuh dimakan usia. Lantai rumahnya yang dari kayu pun sudah rapuh. Bahkan sudah ada yang patah. dan ironisnya rumah Maharani dan saudaranya ditungkuh dengan bambu sehingga masih berdiri kokoh.
"Hati-hati ki nak, nanti jatuh ki. Sudah rapuh semua papanya,"kata Maharani. Selain kondisinya yang memprihatinkan, rumah milik wanita 45 tahun itu juga tanpa aliran listrik."Pake pelita ja nak, kalau hujan semua basah,"tegasnya.
Maharani juga mengaku,selama rumahnya berdiri, tak pernah tersentuh dengan program bedah rumah. "Sudah beberapa kali di foto tapi tak pernah ada bantuan yang masuk," ucapnya lirih.
Nampaknya Maharani harus lebih bersabar lagi untuk melihat rumahnya di renovasi. Pasalnya, tahun ini bantuan bedah rumah hanya disalurkan di Kecamatan Penrang.
Kepala Bidang Pemukiman Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Sarwan mengatakan, ada 100 rumah yang akan dibantu tahun ini melalui APBD. Anggarannya sekira Rp700 juta dengan estimasi Rp7 juta per rumah.
"Bantuan itu berupa barang senilai Rp7 juta untuk perbaikan atap, dinding, dan bagian rumah lainnya yang rusak,"tegas Sarwan.(wt-chiwang).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia