Lomba yang bertemakan “Bersama Pramuka, Wujudkan Jiwa Budaya dan Intelektual Generasi Penerus Bangsa” terbuka untuk anggota pramuka, siswa umum, dan anggota Satuan Karya dengan memperebutkan tropi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Dr. H. Adhyaksa Dault, SH., M.Si) dan Kanjeng Ratu Hemas (Permaisuri Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat/Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia 2009-2014 dan 2014-2019) serta hadiah puluhan juta rupiah.
Perlombaan pidato dan drama klasik ditargetkan untuk drama klasik diikuti oleh 100 grup. Dan untuk lomba pidato ditargetkan diikuti 50 orang putra dan 50 orang putri. Sistem seleksi dengan cara mengirimkan video materi lomba yang akan diseleksi orang dewan juri profesional sehingga didapatkan grand finalis yang akan berlomba pada Grandfinal di Yogyakarta.
Untuk lomba pidato peserta diwajibkan memakai pakaian pramuka, didalam penampilannya baik saat sedang memperebutkan gelar finalis maupun gelar juara. Adapun untuk drama klasik dipersilahkan menggunakan properti maupun pakaian yang dirasa dapat menunjang penampilan. Untuk proporsi bahasa dalam penampilan diusahakan menggunakan presentase 25% bahasa daerah/asing dan 75% bahasa Indonesia. Dalam perlombaan ini nantinya akan diumumkan 15 finalis yang akan mendapatkan sertifikat sebagai finalis serta 8 grandfinalis yang akan diundang ke Yogyakarta untuk mengikuti Grand Final.
Selain itu juga akan dilaksanakan Seminar kebudayaan dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah istimewa. Dalam materi seminar ini pemateri akan mensosialisasikan peran keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dalam menjaga paugeran kebudayaan. Hal ini juga diharapkan dalam memberikan pengetahuan kepada grand finalis dari seluruh wilayah di Indonesia, bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kewenangan keistimewaan yang meliputi: Pengisian Jabatan Gubernur dan wakil gubernur, tata pemerintahan, kebudayaan, tata ruang dan pertanahan. Dalam seminar ini direncanakan pemateri adalah juru bicara keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat (Romo Tirun).
Dalam acara free event grand finalis akan diajak untuk menyaksikan kampus penyelenggara kegiatan yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam acara ini grand finalis akan disosialisasikan mengenai berbagai kegiatan terkait aktivitas perkuliahan dan kemahasiswaan. Hal ini penting sebagai upaya sosialisasi kepada siswa/siswi SMA/SMK/MA/Sederajat untuk mengetahui aktivitas kampus sehingga tidak asing ketika telah melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Berdasarkan Timeline yang dirilis oleh Reka Kerja, Pengumuman Peserta yang dinyatakan lolos ke babak Grand Final akan diumumkan pada tanggal 15 April 2015 lalu yang kemudian diundang mengikuti Grand Final pada tanggal 2-3 Mei 2015 di Asrama Haji Yogyakarta dan Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta.
Baik Andi Kartika maupun Mardiwansyah menjadikan event ini untuk menimbah ilmu dan mencari pengalaman. Namun mereka berdua kompak berharap bisa lolos ke Grand Final dan bisa mengharumkan nama Cemara Scout Community (CSC) SMA Negeri 1 Maniangpajo. “Kami mengirim video tanpa ada beban. Mudah-mudahan bisa lolos ke Grand Final dan dapat Juara” ungkap mereka kompak.
Berdasarkan SK yang dikeluarkan panitia tertanggal 18 April 2015, 12 peserta yang dinyatakan lolos masuk ke babak Grand Final adalah, Lisnawati (Universitas Mulawarman Samarinda), Rudini (Universitas Mulawarman Samarinda), Khairunissa K. Asba Pane (Universitas Islam Indonesia), Nanda Cheli Adilla Putri (SMKN 1 Muara Wahau, Kaltim), Andi Kartika (SMAN 1 Maniangpajo, Sulsel), Tri Umi Asni (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Mardiwansyah (SMAN 1 Maniangpajo, Sulsel), Trianto S (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Eriyanto Irvan H. Nusi (SMKN 4 Gorontalo), Suhanda (STIKES Kharisma Karawang, Jabar), Nona Fadilla (SMKN 1 Muara Wahau, Kaltim), Jabal N (Universitas Hasanuddin Makassar). (wt-yasser)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia