Penikmat wahana inipun beragam, mulai dari anak-anak hingga orangtua, bahkan ironisnya, PNS pun ikut berjudi bola gulir yang dikemas dengan permainan anak-anak itu. Hal tersebut dinilai bakal berdampak buruk bagi generasi Bumi Latemmamala.
Yang menariknya, permainan ini dibuat sesederhana mungkin agar menarik pengunjung. Dari penelusuran media ini, kita cukup menukarkan uang anda dengan kupon yang sudah disediakan pekerja wahana tersebut.
"Harganya bervariasi mulai dari Rp1000 hingga Rp10 ribu, tergantung pelanggan mau beli berapa banyak," ungkap salah seorang warga Laringgi,Imran.
Setelah mendapatjan kartu, lanjut Imran, cukup kita meletakkan kartu diatas tiga simbol warna yang menjadi pilihan pemain, lalu petugas wahana kemudian menggelindinkan bola diatasnya, jika bola tersebut tepat berhenti di bagian warna yang menjadi pilihan kita, maka kita dinyatakan sebagai pemenang.
"Jika taruhan kita 1000 dapatnya rokok satu bungkus tapi jika taruhan kita 10.000 makan berhak kita mendapatkan satu pack rokok," pungkasnya.
Sementara menuru ketua LSM Pelita Keadilan, Nur Alam Abra, izin sudah bena, hanya dalam pengawasan dalam pelaksanaannya yang tidak ada, dirinya berharap pihak yang mengeluarkan izin dapat mengevaluasi agar disesuaikan dengan peruntukannya.
Terpisah Kapolsek Mariowawo yang coba dikonfirmasi terkait hal judi di pasar malam, seolah-olah cuek dengan dinamika tersebut. (wt-ais).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia