Ketua Komisi Satu DPRD Wajo Sumardi Arifin mengatakan ulah para penjudi tersebut dikawahtirkan dapat meningkatkan suhu politik di Bumi Lamaddukelleng. "Ini perlu diantisipasi, kalau perlu polisi segera membentuk tim khusus mencegah judi pilkades itu," kata Sumardi Arifin.
Menurutnya, penjudi dari luar kabupaten maupun lokal sudah mulai berdatangan ke calon kades.
Dikhawatirkan, keterlibatan para penjudi ini justru akan membuat situasi masyarakat di desa semakin memanas. "Sintimen politik pilkades itu sangat tinggi, makanya perlu diantisipasi," kata Ketua PKB Wajo ini.
Selain itu, Sumardi Arifin juga meminta agar pihak yang berkepentingan tidak menyebarkan isu-isu yang bisa mengangu ketenangan warga di Kabupaten Wajo. "Tugas pengamanan jangan hanya dibebankan kepada pihak kepolisian tapi menjadi tugas kita bersama sebagai masyarakat Wajo,"jelasnya.
Sementara pihak Reserse Kriminal Kepolisian Resot Wajo, tidak menampik adanya praktik adu cakades baik secara langsung maupun di media sosial, bertaruh menggunakan uang dengan menjagokan salah satu kandidat itu sudah masuk dalam pasal perjudian." Jika cukup bukti kita temukan maka kita akan tindak mereka," tegas Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Fiat Dedawanto. (wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
