![]() |
Ilustrasi rumah bernyanyi |
"Ironis sekali pak, kota santri menjadi kota metropolitan, tempat karaoke keluarga diduga menjadi sarang peredaran narkoba dan miras lengkap Pramusaji, lebih parahnya tokoh masyarakat, tokoh agama semua diam, tidak sadar mereka, suatu saat anak-anak mereka yang menjadi korban," kata Aris warga Sengkang.
Dikatakannya, sangat disayangkan baik pihak pemerintah, eksekutif, yudikatif dan legislatif yang ada di Wajo, terkesan tutup mata. Malah aparat menjadi tameng disejumlah THM. Bahkan tidak menutup kemungkinan keberadaan THM di Wajo ini dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba dan seks bebas. (Tabe bacaki juga ini: Disinyalir Rumah Bernyanyi Sarang Narkoba dan Miras).
"Tanpa disadari, penyakit sosial ini akan menjadi luka yang sangat besar yang tak kunjung sembuh, lantaran sudah tidak adanya kepedulian baik dari pemerintah atau pun organisasi islam yang ada di Wajo, padahal hal ini merupakan bentuk pelanggaran yang sangat bertentangan dengan norma agama yang ada," ungkapnya.
Kota Sengkang yang dulunya dikenal sebagai kota santri, pencetak cendikiawan muslim. Namun, menjamurnya rumah bernyanyi membuat status ini mulai diragukan.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia