 |
| Kondisi sawah Wardi yang mulai kekeringan akibat tidak teraliri air irigasi kamis 12/2/2015 |
Wardi (30) salah seorang warga Desa Ujungnge, kepada wartawan mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, akibat sulitnya mendapatkan air untuk mengairi persawahan mereka ratusan hektare padi yang baru ditanam terancam gagal panen.
"Sawah kami mulai kering karena air irigasi 3 bulan terakhir ini tidak mengalir lagi ke sawah, aliran air irigasi tidak bisa capai titik persawahan kami karena banyak disedot di desa tetangga dengan pompa air," kata Wardi.
Petani lainnya, Muh Nur (52) juga mengaku, padinya terancam mati akibat tidak kebagian air. Dia pun berharap pemerintah segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang dialami petani, bukan hanya keberhasilan pertanian yang selalu disebut akan tetapi kesulitan petani terabaikan.
"Kami sudah melapor ke pemerintah setempat. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan untuk menyelesaikan masalah kami, jika dalam waktu 20 hari kondisi seperti ini maka semua tanaman padi kami akan mati mengering,"tegas Muh Nur.
Sementara Kepala Dinas PSDA & ES Kabupaten Wajo, Firmansyah Perkesi, mengatakan hal tersebut dibawah naungan UPTD PSDA Provinsi. Dirinya mengaku sudah mendengar keluhan petani terkait hal tersebut, dan pihaknya sudah menyampaikanke UPTD PSDA Provinsi.
"Kami sudah sampaikan keluhan petani, karena memang kondisi air minim, dan jaringan banyak rusak. Besok, akan ada pertemuan antara petani dengan pihak PSDA dan UPTD membahas hal tersebut,"ungkapnya. (wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
